JAKARTA, NNC -- Isu politik 'dua kaki' sedang menimpa Partai Demokrat. Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut dinilai 'setengah hati' mendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno.
Padahal, pucuk pimpinan Partai Demokrat dengan tegas memberikan dukungan penuh kepada pesaing bakal capres/cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dalam kontestasi Pilpres 2019 tersebut.
Diketahui, gejolak kader Partai Demokrat muncul ketika Gubernur NTB TGB Muhammad Zainul Majdi secara terang-terangan mendukung Presiden Jokowi untuk memimpin kembali Indonesia.
Setelah TGB, nama mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar pun muncul. Bahkan, Deddy Mizwar digadang-gadang akan bertugas sebagai juru bicara pasangan Jokowi-Ma'ruf. Deddy dikabarkan akan menjadi pendamping dari KH Ma'ruf Amin saat berkampanye nantinya.
Belum usai diterpa badai, kali ini sebagian besar kader Partai Demokrat di Papua ikut menolak memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandiaga.
Lantas bagaimana sikap Partai Demokrat?