Senin, 21-December-2020 16:44

TAWANGMANGU, NETRALNEWS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali menjalin kerja sama dalam bidang pengembangan wisata kesehatan.
Sebelumnya kedua lembaga tersebut sudah menjalin kerja sama dalam bidang yang sama pada tahun 2017 dan berakhir pada tahun 2020 ini. Kerja sama ini berkomitmen dalam pengembangan dan penyelenggaraan wisata kesehatan Indonesia yang diharapkan Indonesia menjadi destinasi wisata kesehatan bertaraf Internasional.
Sekjen Kemenkes, Oscar Primadi mengatakan, bahwa pariwisata memiliki potensi dalam berkontribusi pada pemulihan ekonomi negara selama pandemi COVID-19 ini. Dalam perjanjian kali ini fokus wisata yang dikembangkan adalah wisata medis dan kebugaran. Oleh karena itu, perlu banyak inovasi yang dilakukan untuk mengembangkan potensi wisata ini.
- 30 Juta Lapangan Kerja di Sektor UMKM, Inilah yang Bisa Anda Lakukan
- Kasus Bunuh Diri Anak dan Perempuan di Jepang Naik Drastis, Tak Disangka Ini Pemicunya
- Pakar: Kasus COVID-19 Belum Ada Tanda-tanda Turun, Ternyata Ini Penyebabnya
- Lampaui Ekspektasi Analis, PDB China Kuartal IV/2020 Tumbuh 6,5 Persen
“Untuk menyukseskan kerja sama ini, harus dibangun ekosistem dari hulu smpai hilir yang bukan hanya terfokus di sektor kesehatan,” ujar Oscar, dilansir dari laman Kemenkes.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekertaris Jendral Kemenkes Oscar Primadi, mewakili Kementerian Kesehatan yang didampingi oleh Kepala Pusat Analisis Determinan Kesehatan dan Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (BP2P2TOOT).
Sedangkan dari Kemenparekraf/Baparekraf diwakili oleh Ni Wayan Giri Andayani yang merupakan Sekertaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Sekertaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang didampingi oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan serta Deputi Bidang Pemasaran.
Sejalan dengan hal itu, Sekertaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Sekertaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Giri Andayani, mengungkapkan bahwa pelayanan kesehatan medis bukan hanya ditujukan untuk orang sakit tetapi juga untuk kecantikan. Ada beberapa wisata kesehatan medis yang bisa dikombinasikan dengan wisata kebugaran dan herbal. Untuk itu perlu sinergi dan kesinambungan dalam menyukseskan program kerja sama ini.
“Pengembangan wisata kesehatan dan herbal tentunya akan mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia yang selama ini sudah dijalankan,” kata Giri.
Penyelenggaraan Wisata Kesehatan Indonesia yang berkesinambungan merupakan bagian strategi pembangunan nasional bidang kepariwisataan dan bidang kesehatan secara terpadu serta berkesesuaian dengan potensi nasional, karakteristik lingkungan dan sosiokultural.
Pengukuhan kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama Pelaksanaan Wisata Kesehatan Medis, Kebugaran, dan Herbal di Indoneia yang dilakukan di Tawangmangu baru-baru ini.
Perjanjian kerja sama ini bertujuan untuk mensinergikan program dan kegiatan dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya bidang kesehatan dan kepariwisataan sebagai upaya bersama dalam Penyelenggaraan Wisata Kesehatan di Indonesia.
Reporter : Martina Rosa Dwi Lestari
Editor : Nazaruli
Tag