Selasa, 09-Februari-2021 12:00

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Akademisi Ade Armando meminta para kelompok oposisi buat tak membuat fitnah atas meninggalnya tersangka kasus penghinaan, Ustadz Maheer At-Thuwailibi alias Soni Eranata.
Sebab, kata Ade dirinya mendapatkan kabar kalau penyebab meninggalnya akibat penyakit yang belum bisa disebutkan secara etis. Apalagi, jenis penyakitnya bisa menjatuhkan nama almarhum Soni Eranata.
"Mereka menyebarkan fitnah bahwa Maher tewas di tahanan polisi karena disiksa. Saya justru dapat kabar bahwa dia meninggal akibat penyakit yg belum bisa saya sebut namanya karena bila ternyata benar akan menjatuhkan nama Maher. Perlu buka2an?," tulisnya seperti dilansir Jakarta, Selasa (9/2/2021).
- Tengku Zul Mengaku Dipanggil Ustadz Sejak Usia 16 Tahun
- TZ Komentari UU ITE: Kasus Ustaz Maaher Tak Diadukan Langsung oleh Mulia Habib Yahya
- Minta MUI Keluarkan Fatwa Haram Yahya Waloni jadi Ustadz, Dewi: Jangan Cuma Ngoceh Soal SKB 3 Menteri
- DT: Pembunuh Mata Satu Teriakin Polisi, Kau Ngga Ada Otak Novel, Membunuh Dosa Terbesar Kau di Dunia
Seperti diketahui, Ustadz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata dikabarkan meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri. Almarhum meninggal dunia diduga karena sakit.
Kabar tersebut disampaikan oleh eks Sektretaris Bantuan Hukum DPP Fornt Pembela Islam/FPI Aziz Yanuar. Aziz mengaku baru menerima kabar duka tersebut.
“Ustaz Maher meninggal dunia di Rutan Mabes Polri beberapa menit lalu, semoga husnul khotimah, dan semoga mendapatkan pahala syahid. Kami khawatir habaib dan ulama kami,” kata Aziz saat dikonfirmasi, Senin (8/2).
Reporter : PD Djuarno
Editor : Sulha Handayani
Tag