Abdullah TP3 Minta Polisi Sumpah Muabbalah Ungkap Peristiwa KM 50, FH: Bikin Kegaduhan
Rabu, 03-Maret-2021 18:00
12.jpeg)
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Politisi Ferdinand Hutahaean (FH) menilai kalau sikap Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) berlebihan dalam menyikapi peristiwa pembunuhan KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Apalagi, TP3 yang dikomandoi Mantan Petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan ancaman bersumpah atas nama kitab suci demi menegaskan kejujuran kepada pihak kepolisian dalam mengungkap tewasnya enam anak buah Terdakwa Habib Rizieq Shihab.
"Ini Indonesia yang ber Pancasila, hidup dgn norma2 hukum dan nilai kemanusiaan. Indonesia negara yang ber Tuhan, ber Ketuhanan Yang Maha Esa, bukan negara agama. Jadi sy pikir TP3 yg entah mahluk jenis apa ini, jgn bikin kegaduhanlah di republik ini," seperti dilansir akun resmi di Jakarta, Rabu (3/3/2021).
Seperti dilansir, Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) mengundang Polda Metro Jaya untuk melakukan sumpah mubahalah terkait peristiwa 6 laskar FPI tewas ditembak di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek. Mubahalah juga dilakukan oleh pihak keluarga korban.
- DKI Bangun Tugu Sepeda Rp800 Juta, FH: Jalan Sudirman Itu Layaknya Dipenuhi Tugu Sejarah Bukan Ban Sepeda Apalagi Taliban
- Soal Demo HMI MPO 'Seret Anies ke KPK', Ferdinand Sindir Musni Umar: Punya Harga Diri Dikit
- Musni: Saya Kutuk Keras yang Sebarkan Hoax dan Fitnah Terhadap Gubernur Anies
- Ferdinand Bersyukur Hakim Tolak Eksepsi HRS, Netizen: Mayan Makan, Tidur Gratis 7 Tahun
"Kita bukan menantang tapi mengundang Polda, Humas Polda, dan beberapa perwira yang dianggap terlibat dalam peristiwa Desember itu di KM 50 untuk melakukan mubahalah," kata anggota TP3 Abdullah Hehamahua kepada wartawan.
Reporter : PD Djuarno
Editor : Nazaruli
Tag