Sabtu, 16-January-2021 08:03

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda, Jumat malam (15/1/21) mencuit pernyataan melalui akun Twitternya. Ia melaporkan ke akun Jokowi bahwa muncul tagar #KalselJugaIndonesia.
"Pak @jokowi nuwunsewu, ada tagar #KalselJugaIndonesia karena ada banjir besar di Kalsel tapi bapak cuma singgung gempa di Sulbar & longsor di Sumedang," kata Abu Janda.
"Tapi sahabat Banser satkorwil Kalsel sudah turun bantu logistik & evakuasi. Ditunggu tanggap pemerintahnya pak. @PakattDayak," imbuhnya.
- Soal Perpres Investasi Miras, Said Didu: Semoga Allah Beri Petunjuk Kepada Bapak Ma'ruf Amin
- Minta Jokowi Segera Cabut Perpres Soal Investasi Miras, HNW: Bisa Menimbulkan Kegaduhan...
- TPDI: Kerumunan Jokowi Jelas Berbeda dengan Penyambutan dan Acara Habib Rizieq
- Rustam: Jika Rakyat NTT Sangat Antusias Sambut Jokowi Tentunya Itu Spontanitas
Sementara sebelumnya, Presiden Joko Widodo melalui akun Twitternya menyatakan: "Dua bencana alam dalam selang waktu beberapa hari terjadi di negara kita. Gempa bumi mengguncang Sulawesi Barat dinihari tadi, dan longsor di Sumedang, Jawa Barat, 9 Januari lalu."
"Turut berdukacita atas korban meninggal dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," imbuh Jokowi tanpa sebut bencana di Kalsel.
Padahal, bencana di Kalsel juga patut mendapat respos cepat. Dampak banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel) meluas. Saat ini ada puluhan ribu warga Kalsel mengungsi karena rumah mereka terdampak banjir.
Banjir berhari-hari ini membuat pemerintah daerah (pemda) di Kalsel pun menaikkan status bencana menjadi tanggap darurat banjir. Setidaknya status tersebut diterapkan di Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Status tanggap darurat ini diterapkan selama sepekan ke depan demi pemenuhan warga yang terdampak banjir.
Di Kabupaten Tanah Laut dilaporkan hampir 22 ribu warga mengungsi ke tempat aman akibat rumah terdampak banjir. Tinggi banjir di Kabupaten tersebut pada Jumat (15/1/2021) siang dilaporkan mencapai 150-200 cm.
Dilaporkan ada 21.990 jiwa yang mengungsi akibat banjir. Selain itu, lebih dari 6 ribu rumah terendam banjir.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut melaporkan bahwa saat ini tinggi muka air terpantau sekitar 150 cm sampai 200 sentimeter yang merendam 6.346 unit rumah," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Djati, seperti dilansir Detik.com, Jumat (15/1/2021).
Data tersebut dihimpun Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB per Jumat (15/1) pukul 11.40 WIB. Saat ini, BPBD Tanah Laut masih melakukan pendataan di 5 titik pengungsian warga.
BPBD Kabupaten Tanah Laut juga menginformasikan akses jalan dari Palaihari ke Banjarmasin terputus akibat banjir. Saat ini tim gabungan bergotong royong dalam melakukan penanganan bencana yang terjadi.
Saat ini warga membutuhkan beberapa kebutuhan mendesak seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut, dan peralatan dasar kebencanaan.
Reporter : Taat Ujianto
Editor : Taat Ujianto
Tag