Rabu, 16-December-2020 11:15

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Salah satu tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Tengku Zulkarnain menanggapi pernyataan Presiden Jokowi terkait aksi penembakan enam anggota FPI oleh polisi.
Jokowi saat itu menegaskan, aparat dilindungi hukum dalam menjalankan tugasnya, untuk itu tak boleh ada masyarakat yang semena-mena melanggar hukum.
Tengku Zul meminta Jokowi untuk merenungkan ucapannya, mana yang paling betul.
- Sosok Kapolri Harus Punya Kedekatan Emosional dengan Presiden, Ini Alasannya
- Komnas HAM Lapor Presiden Terkait Tewasnya Laskar FPI, Pigai: Umat Muslim Bisa Laporkan ke PBB
- Novel Bamukmin: Bukan Ahok Namanya Kalau Tidak Buat Gaduh
- Tengku Zulkarnain Puji SBY Soal Kunjungan Bencana Alam: Beliau Sigap dan Turun Langsung
"Mana yang betul: 1. Aparat Dilindungi Hukum, Warga Tak Boleh Semena Mena.2. Warga Dilindungi Hukum, Aparat Tak Boleh Semena Mena," cuit Tengku Zul dalam akun Twitternya, @ustadtengkuzul.
"Pak @jokowi tolong renungkan lagi... Netizen, mana yg paling tepat nomor1 atau nomor 2..?" lanjut dia.
Diketahui, pernyataan ini disampaikan Jokowi saat dimintai tanggapan terkait peristiwa yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir ini. Mulai dari tewasnya 4 orang warga Sigi dan 6 anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) pengawal Habib Rizieq Shihab.
“Aparat hukum itu dilindungi hukum dalam menjalankan tugasnya, tidak oleh ada warga atau masyaryang semena-mena melanggar hukum yang (dapat) merugikan masyarakat, apalagi membahayakan bangsa dan negara. Aparat hukum tidak boleh mundur sedikitpun,” ucap Jokowi, Minggu (13/12/2020).
Meski begitu, Presiden mengingatkan kepada aparat penegak hukum untuk selalu mengikuti aturan hukum saat menjalankan tugasnya. Termasuk, melindungi hak asasi manusia (HAM).
Reporter : Wahyu Praditya P
Editor : Nazaruli
Tag