Rabu, 06-January-2021 12:15

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta ASN Kementerian Agama (Kemenag) untuk tidak lelah mencintai Indonesia dan juga diimbau tak terjebak fanatisme berlebihan
"Jangan pernah lelah mencintai Indonesia," kata Yaqut saat memberikan sambutan Syukuran Hari Amal Bakti (HAB) ke-75 Kementerian Agama, di Gedung HM Rasjidi, MH Thamrin, Jakarta, Rabu (6/1/2021).
Sebagai informasi, acara yang digelar keluarga besar Ditjen Bimas Kristen ini sekaligus menjadi ajang pembinaan Pegawai.
- Kata Kompolnas soal Listyo Calon Kapolri: Senior atau Junior Bukan Masalah, Sejarah Mencatat
- Tak Ada Gempa, Bangunan Pesantren Tiga Lantai di Cipanas Roboh dan Timpa Belasan Santri
- Ngeri, Diserang Komodo saat Bermain Dekat Rumah, Pergelangan Tangan Balita Putus
- Gempa Susulan di Sulbar Minim, BMKG Malah Ekstra Waspada, Ini Sebabnya
"Mereka yang bukan saudaramu seiman adalah saudaramu dalam kemanusiaan," sambungnya.
ASN Kemenag diminta tidak terjebak dalam fanatisme berlebihan, apalagi sampai melakukan intoleran dan teror.
Untuk itu, Menag mengajak untuk menjadikan agama sebagai sarana meraih keridlaan Tuhan dalam kehidupan yang rukun dan damai.
"Saya harap, kita semua bisa menyampaikan pesan ini kepada saudara-saudara kita yang lain. Dengan demikian, saya yakin kehidupan kita akan lebih baik, dan Indonesia lebih damai, tenang, sejuk, tenteram dalam membangun bangsa Indonesia," jelasnya, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.
Pada kesempatan itu, Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury melaporkan, syukuran dan pembinaan digelar sebagai upaya memberikan pencerahan kepada jajarannya sebagai bekal melaksanakan tugas pelayanan di tahun 2021.
Thomas Pentury juga menjelaskan bahwa Ditjen Bimas Kristen terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi umat Kristiani dan merawat kerukunan.
Sejumlah tantangan yang dihadapi antara lain terkait implementasi PBM Nomor 9 dan 8 tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadah.
Selanjutnya, terkait Program kita Cinta Papua dalam upaya membangun jembatan kerukunan Papua-Aceh yang digalang oleh Menag Fachrul Razi (Periode 2019-2020), Thomas menginformasikan bahwa pihaknya sudah memberikan afirmasi bagi anak-anak Papua untuk melanjutkan pendidikan di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia.
Thomas juga menyinggung perkembangan transformasi kelembagaan Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen, dari Sekolah Tinggi menjadi Institut, dan Istitut menjadi Universitas.
"Semoga kita semua senantiasa dalam kebaikan dan bisa memberikan pelayanan terbaik bagi umat," pungkasnya.
Reporter :
Editor : Irawan HP
Tag