Senin, 04-January-2021 11:45

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Juru Bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, secara total butuh waktu selama 15 bulan untuk menuntaskan program vaksinasi COVID-19 di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Waktu tersebut terhitung mulai Januari 2021 hingga Maret 2022. Target tersebut mencapai total populasi sebesar 181,5 juta orang.
“Hingga saat ini, Indonesia masih menunggu izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 dari BPOM. Jika izin tersebut sudah keluar, vaksinasi dapat segera dilaksanakan secara bertahap di 34 provinsi,” kata dr Siti, dilansir dari laman Kemenkes, Senin (4/1/2021).
- Pasien Covid-19 Tembus 1 Juta, Menkes: Merenung, Berduka, Kerja Sangat Keras
- Menkes Beri Perhatian Pada Kesehatan dan Status Gizi Remaja, Ini Tujuannya
- Belum Ada Reaksi Alergi Berat Selama Vaksinasi, Ini Kebijakan Kemenkes Bila Terjadi
- Kemenkes Ungkap Sebab Bupati Sleman Positif COVID-19 Meski Sudah Divaksin
Pelaksanaan vaksinasi selama 15 bulan akan berlangsung dalam 2 periode, yakni Periode 1 berlangsung dari Januari hingga April 2021 dengan memprioritaskan 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi.
Periode 2 berlangsung selama 11 bulan, yaitu dari April 2021 hingga Maret 2022 untuk menjangkau jumlah masyarakat hingga 181,5 juta orang.
“Hal ini sekaligus mengklarifikasi pemberitaan yang muncul sebelumnya bahwa dibutuhkan waktu 3,5 tahun untuk merampungkan vaksinasi di Indonesia,” ucapnya.
Dia menjelaskan yang dimaksud 3,5 tahun itu adalah proyeksi penyelesaian vaksinasi untuk seluruh dunia, bukan untuk Indonesia. Sebelum dan saat proses vaksinasi berlangsung, pemerintah tetap mendorong seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
Vaksin bersama, penerapan disiplin 3M (Memakai Masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan) dan penguatan 3T (Tracing, Testing, Treatment) merupakan upaya lengkap dalam menekan penyebaran COVID-19 secara efektif.
Vaksin sangat penting bukan hanya untuk melindungi tenaga kesehatan dan pelayan publik sebagai individu, namun juga melindungi keluarga mereka, keluarga pasien, serta masyarakat secara luas.
Maka pemerintah berupaya sekuat tenaga untuk menghadirkan vaksin yang aman dan efektif sesuai saran dari ITAGI, WHO, dan para ahli, untuk seluruh masyarakat Indonesia secara cuma-cuma.
“Kita sangat berharap dengan adanya vaksin, maka tenaga kesehatan, khususnya, dapat segera pulang dan bertemu dengan keluarga mereka,” tambahnya.
Reporter : Martina Rosa Dwi Lestari
Editor : Sulha Handayani
Tag