Sabtu, 13-Februari-2021 18:20

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Akademisi Ade Armando mengungkapkan kalau banjir Ibukota disebabkan tak berfungsinya drainase, bukan karena luapan sungai.
Apalagi, kata Ade kalau Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan lebih sibuk membangun pencitraan diri dan tak berkualitas.
"Penyebab utama banjir besar yang melanda Jakarta ternyata bukan karena luapan sungai, tapi karena tidak berfungsinya drainase. Ini terjadi karena DKI punya Gubernur yang tidak berkualitas dan lebih sibuk membangun pencitraan diri," tulisnya seperti dilansir di Jakarta, Sabtu (13/2/2021).
- 5 Tempat Nongkrong Outdoor Paling Hits di Jakarta, Cocok untuk Lepas Penat Usai Bekerja
- Menpora: Indonesia Target Masuk 10 Besar Olimpiade 2023
- Anies Ucapkan Selamat HUT Damkar ke-102, Netizen Malah Bilang Begini
- Seruan Interpelasi Anies Ternyata Tak Laku, Ade: PSI Sendirian di DPRD, Mereka Dihina-hina
Seperti dilansir, berbeda dengan sikap Pemprov DKI yang awalnya tak mengakui persoalan drainase, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) malah langsung memaparkan banjir di DKI Jakarta mayoritas disebabkan sistem drainase yang tidak berfungsi. Dari hasil survei PUPR, hanya 35 persen yang disebabkan oleh luapan sungai.
"Dari 83 lokasi banjir yang kami survei di DKI Jakarta, kami memperoleh 71 titik banjir disebabkan oleh drainase yang tidak berfungsi. Banjir tanggal 25 Februari lalu yang disebabkan sungai itu hanya sekitar 35 persen. Dibandingkan banjir yang disebabkan oleh drainase, itu lebih tinggi, yakni sekitar 65 persen," kata Kasubdit Perencanaan Direktorat Sungai dan Pantai PUPR Bambang Heri Mulyono dalam konferensi pers "Penanggulangan Bencana" di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta.
Reporter : PD Djuarno
Editor : Sesmawati
Tag