Selasa, 19-January-2021 14:45
.jpg)
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Cadangan minyak bumi Indonesia diperkirakan hanya akan tersedia hingga 9,5 tahun ke depan, sementara gas bumi mencapai 19,9 tahun. Demikian diungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Selasa (19/1/2021).
"Umur cadangan minyak bumi diperkirakan akan habis 9,5 tahun dan minyak bumi akan habis sekitar 19,9 tahun. Ini dengan asumsi tidak ada penemuan cadangan baru dan tingkat produksi minyak bumi pada level 700 ribu bopd dan gas sebesar 6 bscfd," ujarnya
Disampaikan Arifin dalam paparannya tersebut, cadangan minyak bumi nasional sebesar 4,17 miliar barel dengan cadangan terbukti (proven) sebanyak 2,44 miliar barel.
- Nilai Transaksi BEI Rp16,6 Triliun/Hari di Pekan Terakhir Februari, Melesat 40 Persen
- GoFood Kuasai Pasar Karena Pengguna Loyal, Pesaing Gencarkan Diskon Biar Pelanggan Tak Beralih
- Harga Emas Merosot Tajam, Terendah Sejak Juni 2020
- Aglaonema Bawa Berkah, Pengusaha Aceh Ekspor Perdana ke Negeri Sakura
"Cadangan minyak bumi kita ada kurang lebih 4,17 miliar barel, data yang proven 2,44 miliar barel," katanya.
Sementara itu, cadangan gas bumi mencapai 62,4 triliun kaki kubik dengan cadangan terbukti 43,6 triliun kaki kubik.
"Untuk cadangan gas bumi sebesar 62,4 triliun cubic feet, diantaranya proven sebesar 43,6 triliun cubic feet," jelasnya.
Pada 2021, Kementerian ESDM menargetkan lifting Migas untuk 2021 sebesar 705 MBOPD dan lifting gas bumi sebesar 1007 MBOPD. Sehingga total lifting migas sebesar 1.712 MBOPD.
Ada pun investasi migas 2021 ditargetkan sebesar 17,59 miliar dolar AS dengan kontribusi dari hulu sebesar 12,38 miliar dolar AS dan hilir sebesar 5,2 miliar dolar AS. Demikian seperti dilansir Antara.
Reporter : Irawan HP
Editor : Irawan HP
Tag