Sabtu, 05-December-2020 18:50

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Pegiat media sosial Denny Siregar mengatakan, Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) harus paham bahwa semua ormas wajib tunduk pada konstitusi.
Hal itu disampaikan Denny terkait potongan video viral di media sosial dengan narasi "GMKI dan Kemerdekaan Papua" dalam Kongres GMKI ke-37.
"Seharusnya @ppgmki paham, bahwa semua ormas di negeri ini harus taat konstitusi," tulis Denny di akun Twitternya, Sabtu (5/12/2020).
- Simpati Jokowi untuk Sulbar dan Jabar Diprotes, Tagar Kalsel Juga Indonesia Jadi Trending Topic
- Kasus Harian COVID-19 di China Melonjak, Tertinggi Sejak Maret 2020
- Potensi Tsunami di Sulbar Jika Gempa Susulan Terjadi, Ini Imbauan BMKG
- Putra Rhoma Irama Tak Hadiri Panggilan, KPK Ingatkan Sanksi Hukumnya
Karenanya, Denny menyebut, jika ada oknum anggota atau pengurus GMKI yang mendukung Organisasi Papua Merdeka (OPM), maka PP GMKI harus mengambil langkah tegas.
"Jadi kalau ada anggota/pengurus kalian yang dukung OPM, wajib kalian usir dari organisasi," cuit @Dennysiregar7.
"Seandainya nanti negara menganggap @ppgmki tidak lagi patuhi konstitusi, maka kalian bisa dibubarkan," kata Denny.
Sebelumnya, sebuah penggalan video dengan narasi 'GMKI dukung Papua Merdeka' viral di media sosial pada Sabtu (5/12/2020).
Dalam video berdurasi 49 detik itu, terlihat seorang wanita menyinggung soal nasib orang Papua saat berbicara di Kongres ke-37 GMKI.
Kongres GMKI itu sendiri diketahui digelar di Kota Manokwari, Papua Barat pada tanggal 24-30 November 2020.
Wanita tersebut mengatakan bahwa ada aspirasi peserta kongres yang meminta pemerintah pusat untuk mengembalikan hak penentuan nasib orang Papua.
"GMKI meminta pemerintah pusat kembalikan hak penentuan nasib orang Papua," kata wanita tersebut di atas mimbar kongres.
"Baik rekan-rekan sekalian, apa yang saya sampaikan disini tidak ada tambah maupun kurang, karena ini merupakan aspirasi suara teman-teman yang ada di pansus. Saya menghargai sehingga semuanya saya bacakan. Demikian hasil dari pansus II, waktu saya kembalikan," jelasnya.
Usai wanita itu membacakan aspirasi peserta kongres, seorang pria yang berada disampingnya menerima mic dan mengatakan dengan lantang "Indonesia Tanah Airku, tanah ku sewa, air ku beli. Papua... (teriaknya sambil mengepalkan tangan ke atas)" yang disambut "merdeka" oleh sejumlah peserta kongres.
Reporter : Adiel Manafe
Editor : Sulha Handayani
Tag