Sabtu, 13-Februari-2021 21:15

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) Ustaz Jeje Zaenudin mengaku sedih dan prihatin atas pengaduan pihak tertentu yang menyatakan mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin adalah orang radikal.
"Jika orang sebegitu moderatnya seperti Din Syamsuddin sudah diadukan dan dilaporkan sebagai orang radikal, lalu mau seperti apa mengukur orang moderat yang sebenarnya?" kata Ustaz Jeje dalam keterangannya, Sabtu (13/2/2021).
Ustaz Jeje mengatakan, melaporkan aparatur sipil negara (ASN) ataupun warga negara lainya yang kritis dengan tuduhan radikal tentu sangat kontra produktif dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri yang menginginkan rakyatnya kritis.
- MUI Pertanyakan Proses Hukum Kunjungan Jokowi ke NTT, TG Haramkan Fatwa MUI
- Jokowi Buka Izin Investasi Miras, Tengku Zul ke Wapres Amin: Bersuaralah, Tidak Malu?
- Mantan Wasekjen MUI Sindir Kerumunan Jokowi: Di Amerika, Presiden Langgar Aturan Dibully Rakyat
- FH Tanggapi Pernyataan TZ Bakal Bantu Bangsa Kalau Jokowi Wafat
"Bertentangan juga dengan alam demokrasi, dan bahayanya akan jadi modus kriminalisasi sekaligus cara memberangus lawan politik dan pihak- pihak yang dianggap bersebrangan kepentingan dengan kelompok yang berkuasa," ujarnya.
Ketua MUI Bidang Seni dan Budaya ini mengungkapkan, jika karena bersikap kritis dan korektif atas kebijakan pemerintah yang menyimpang dari prinsip-prinsip keadilan bernegara dilaporkan sebagai radikal, maka sama saja dengan membunuh kewajiban amar maruf nahyi munkar yang dijamin pada negara demokrasi ini.
"Jangan sampai menjadi preseden buruk bagi orang-orang yang berjasa dan cinta pada negara jadi korban pelaporan atas tuduhan radikal, hanya karena kritis dan vokal terhadap kebijakan yang tidak pro rakyat," ujar Ustaz Jeje.
Menurutnya, Din bukan hanya sebagai orang yang moderat yang diakui dan diapresiasi di dalam dan luar negeri, tetapi juga tokoh yang sering menginisiasi forum-forum internasional yang bertema gerakan wasathiyah Islam.
Salah satunya usaha Din menjadi inisiator menyelenggarakan "High Level Consultation of World Muslem Scholars on Wasatiyaat Islam" yang sukses melahirkan "Pesan Bogor" 1 Mei 2018 yang isi pokoknya adalah penegasan tentang kemoderatan Islam.
"Oleh karena itu, kita meminta pada pihak yang menuduh dan melaporkan Pak Din, agar mencabut lagi pengaduan itu sebelum menjadi api polemik dan konflik yang lebih luas di masyaraka," pungkas Ustaz Jeje.
Reporter : Adiel Manafe
Editor : Irawan HP
Tag