Senin, 15-Februari-2021 14:11

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Pegiat media sosial (medsos), yang juga tokoh Papua Christ Wamea menilai Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dan Fadjroel Rachman kerap bikin gaduh.
Menurutnya, setelah Moeldoko berencana kudeta Partai Demokrat. Juru bicara presiden Fadjroel Rachman terlibat menuduh Dien Syamsuddin radikal melalui GAR ITB.
Dirinya pun meminta Presiden Jokowi untuk memberhentikan Moeldoko sebagai Kepala Staf Presiden.
- Soal Kepengurusan Partai Demokrat, Mahfud MD: Yang Resmi di Kantor Pemerintah Itu AHY, Putra SBY
- Pakar Politik LIPI Sebut KLB Demokrat di Deli Serdang Bikin Masyarakat Makin Bingung
- Manuver Moeldoko di Demokrat dan Dampaknya Terhadap Jokowi
- Konflik Internal Demokrat, EK: AHY Sembunyi di Ketiak Bapaknya, Moeldoko Sembunyi di Ketiak Presiden, Gak Asyik Jadinya...
"Kepala KSP bikin gaduh dengan mau kudeta demokrat. Jubir Presiden bikin gaduh melalui organisasinya GAR ITB menuduh pak Din radikal. Alangkah baik bpk presiden berhentikan saja," kata Christ dalam akun Twitternya.
Sebelumnya, Din Syamsuddin dilaporkan GAR ITB kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) karena dianggap radikal, anti Pancasila, serta anti NKRI.
Reporter : Wahyu Praditya P
Editor : Nazaruli
Tag