Jumat, 05-Februari-2021 14:45

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Pemprov DKI akan mengikuti wacana lockdown di rumah setiap akhir pekan. Namun keputusan tersebut masih menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terkait wacana tersebut, pegiat media sosial (medsos) Denny Siregar mengatakan, lockdown di rumah bukan sebuah masalah bagi mereka yang memiliki kekayaan.

Namun dirinya mempertanyakan bagaimana dengan keluarga yang penghasilannya dari pemasukan sehari-hari ?

"Enak banget ya yg bikin keputusan lockdown, gak boleh keluar rumah dr Jumat sampe senin. Kalian yg bikin keputusan sih kenyang, di kulkas banyak makanan," kata Denny dalam akun Twitternya.

"Lha trus gimana ojol, pedagang kecil, mrk yang pendapatannya harian ? Disuruh gak makan 2 hari ??" tanyanya.

Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal penerapan lockdown akhir pekan.

Lockdown setiap akhir pekan ini diusulkan anggota Fraksi PAN DPR Saleh Partanonan Daulay. Menurut Saleh opsi lockdown akhir pekan untuk wilayah zona merah dan oranye COVID-19. 

"Usulan dari teman-teman DPR saya kira disampaikan saja kepada pemerintah, kepada presiden, kepada satgas pusat. Kami di Pemprov DKI juga nanti Pak Gubernur akan mengkaji, menganalisa, dan membahas," kata Ariza.

Ariza mengatakan Pemprov DKI Jakarta siang ini akan mengikuti rapat bersama Jokowi dan juga satgas penanggulangan COVID-19. Dia menyebut apa pun kebijakan yang diputuskan dalam rapat, Pemprov DKI siap menjalankannya.

"Kalau nanti Presiden, satgas pusat dan jajaran lainnya termasuk hari ini nanti siang akan ada rapat apa pun kebijakan yang diambil kami akan laksanakan sepenuhnya," ungkap Riza.

Diketahui Saleh Partaonan Daulay menawarkan usul 'lockdown akhir pekan'. Usul ini dilontarkan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tidak efektif.

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Pemprov DKI akan mengikuti wacana lockdown di rumah setiap akhir pekan. Namun keputusan tersebut masih menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terkait wacana tersebut, pegiat media sosial (medsos) Denny Siregar mengatakan, lockdown di rumah bukan sebuah masalah bagi mereka yang memiliki kekayaan.

Namun dirinya mempertanyakan bagaimana dengan keluarga yang penghasilannya dari pemasukan sehari-hari ?

"Enak banget ya yg bikin keputusan lockdown, gak boleh keluar rumah dr Jumat sampe senin. Kalian yg bikin keputusan sih kenyang, di kulkas banyak makanan," kata Denny dalam akun Twitternya.

"Lha trus gimana ojol, pedagang kecil, mrk yang pendapatannya harian ? Disuruh gak makan 2 hari ??" tanyanya.

Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal penerapan lockdown akhir pekan.

Lockdown setiap akhir pekan ini diusulkan anggota Fraksi PAN DPR Saleh Partanonan Daulay. Menurut Saleh opsi lockdown akhir pekan untuk wilayah zona merah dan oranye COVID-19. 

"Usulan dari teman-teman DPR saya kira disampaikan saja kepada pemerintah, kepada presiden, kepada satgas pusat. Kami di Pemprov DKI juga nanti Pak Gubernur akan mengkaji, menganalisa, dan membahas," kata Ariza.

Ariza mengatakan Pemprov DKI Jakarta siang ini akan mengikuti rapat bersama Jokowi dan juga satgas penanggulangan COVID-19. Dia menyebut apa pun kebijakan yang diputuskan dalam rapat, Pemprov DKI siap menjalankannya.

"Kalau nanti Presiden, satgas pusat dan jajaran lainnya termasuk hari ini nanti siang akan ada rapat apa pun kebijakan yang diambil kami akan laksanakan sepenuhnya," ungkap Riza.

Diketahui Saleh Partaonan Daulay menawarkan usul 'lockdown akhir pekan'. Usul ini dilontarkan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tidak efektif.