Minggu, 17-January-2021 11:33

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Pegiat media sosial Eko Kuntadhi, melalui akun Twitternya, Minggu (17/1/21) mengungkap kembali tentang ajang bergengsi Formula E yang batal digelar di DKI Jakarta.
Ia kemudan mengaitkan dengan persoalan vaksin Covid-19. Ia berharap tidak ada penolakan vaksin di DKI agar formula E tidak batal sebab DP sudah diterima pihak Gubernur Anies.
"Jangan so, nolak vaksin deh. Kasian Anies," kata Eko memulai cuitannya.
- SBY Sebut Demokrat Diserang Saat Beda Sikap dengan Pemerintah, Eko: Nazaruddin dan Angelina Sondakh Malah Nyerang dari Dalam
- EK: Masalah Banjir saat Ini Berkenaan dengan Drainase dan Bacot yang Melebihi Standar, Sindir Anies Kah?
- Banjir DKI, EK Klaim Jakarta Butuh Gubernur yang Normal
- Anies Bakal Gusur Warga Rawan Banjir, EK: Caelah, Gak Usah Mikir Sendiri, Nyontek Aja Cukup
"Kalau COVID-19 masih ngamuk sampai 2022. Ajang Formula E, gak jadi digelar padahal DP sudah masuk. Dan tahun 2022 itu juga, Anies lengser dari Gubernur," lanjutnya.
"Dia terancam masuk bui lho. Buang duit negara Rp500 miliar...," tegas Eko
Sementara sebelumnya diberitakan, ajang balap mobil listrik Formula E batal digelar pada 2020. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan tak ada dana yang hilang.
"Kalau soal dana, itu tak hilang. Ini kan force majeure karena ada pandemi," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 13 November 2020.
Politikus Gerindra itu mengaku belum mengetahui kelanjutan Formula E. Panitia juga belum memberikan kejelasan penyelengaraan tahun depan. "Nanti kita lihat apakah dimungkinkan di tahun 2021. Kita belum tahu (masih) di masa pandemi atau tidak," ujar dia.
Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI mempertanyakan kejelasan pengembalian commitment fee Formula E sebesar Rp560 miliar. Pemprov DKI Jakarta diminta membeberkan langkah yang akan ditempuh untuk mengembalikan uang tersebut.
"Mohon terus terang kepada rakyat dan berikan penjelasan yang gamblang," ujar anggota Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo dalam keterangan tertulis, Kamis, 5 November 2020.
Reporter : Taat Ujianto
Editor : Taat Ujianto
Tag