Sabtu, 30-January-2021 12:00

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Mantan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengungkapkan tak ada hubungannya antara sistem barter dengan anti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tengku menjelaskan prinsip jual beli dengan sistem barter atau tukar menukar memiliki prinsip ikhlas.
"Jual beli itu boleh dgn sistem barter, tukar menukar. Boleh pakai mata uang.Boleh pakai emas(dinar) atau dirham(perak)" tulisnya seperti dilansir akun twitternya, Jakarta, Sabtu (30/1/2021).
- Dokter Tirta Bela Jokowi, TZ: Hadiah yang Dibagi Itu untuk Kerumunan Jin dan Dedemit?
- TZ Sindir Kerumunan Jokowi di NTT: Semua Seolah Buta, Tidak Punya Malu?
- Denny Sindir Tengku Zul: Mending Maen Ayam Aja deh, Kan Pandemi Amplop Berkurang
- Balas Sindiran DS, Tengku Zul: Elu dkk Elu Kebanyakan Makan Micin Kale...
Menurut Tengku Zul pembayaran dengan menggunakan emas, perak, dinar serta dirham diperbolehkan, dengan memakai prinsip yang ditentukan bersama dan ridho sama ridho.
Dia pun mempertanyakan kenapa kalau memakai emas atau perak sebagai alat tukar dituduh anti NKRI, sedangkan pakai kartu diperbolehkan.
"Prinsip jual beli itu ridho sama ridho.Darimana jalannya org jual beli pakai alat tukar emas/perak kemudian dituduh anti NKRI. Sedangkan pakai Kartu Boleh?," tulisnya.
Reporter : PD Djuarno
Editor : Nazaruli
Tag