Senin, 08-Februari-2021 19:10

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Pengamat komunikasi politik, Jamiluddin Ritonga mengatakan, Partai Demokrat (PD) sejak dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus menunjukkan peningkatan popularitas dan elektabilitas.
"Kalau dilihat hasil survei dari beberapa lembaga survei, elektabilitas Partai Demokrat di awal kepemimpinan AHY memang sempat menukik diangka 3 persen. Namun elektabilitas Partai Demokrat perlahan namun pasti terus meningkat," kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/2/2021).
Dijelaskannya, hasil survei per Januari yang dilakukan sejumlah lembaga survei menunjukkan lonjakan elektabilitas Partai Demokrat yang cukup signifikan. Bahkan elektabiltas Demokrat mampu menyodok posisi tiga dibawah PDIP dan Golkar.
- Pecat 7 Kader, Demokrat: Pengkhianat, Tingkah Laku Buruk, Penggangu Keharmonisan
- Ibas: Jangan Adu Domba Saya dengan Mas AHY yang Juga Kakak Saya Sendiri
- Pecat Marzuki Alie, Demokrat: Tingkah Lakunya Buruk, Sangat Melukai Perasaan Para Pimpinan
- Dinilai Terlibat GPK PD, 6 Kader Demokrat Dipecat Secara Tidak Terhormat
"Setali tiga uang dengan Partai Demokrat, elektabilitas AHY juga meningkat tajam. Survei terakhir yang dilakukan Index Politica Indonesia menunjukkan, elektabilitas AHY berada diposisi lima besar dengan 5,1 persen keterpilihan. Posisi AHY dibawah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, dan Ganjar Pranowo," ujarnya.
Melihat itu, Jamaluddin berpendapat, jika AHY tetap konsisten dalam menahkodai Partai Demokrat dan rajin turun menemui masyarakat, tidak mustahil elektabilitas AHY dan Partai Demokrat akan semakin melesat.
"Partai lain tentu akan memperhitungkan perkembangan Partai Demokrat dibawah kepemimpinan AHY," ungkap Jamaluddin.
Karenanya, Jamaluddin menilai, upaya segelintir orang untuk mengganti AHY sebagai ketua umum partai, dapat mengganggu peningkatan elektabilitas Demokrat.
Bahkan, tambahnya, tak menutup kemungkinan Partai Demokrat akan kembali pada elektabilitas 3 persen bila pihak-pihak tertentu tetap memaksakan pergantian pucuk pimpinan partai berlambang bintang mercy itu.
"Apalagi yang diplot menggantikan AhY sosok Moeldoko, yang elektabilitasnya sangat rendah. Tentu hal ini perlu direnungkan kembali oleh pihak-pihak yang ingin mengganti AHY dengan Moeldoko," pungkasnya.
Reporter : Adiel Manafe
Editor : Nazaruli
Tag