Selasa, 23-Februari-2021 16:20

SUMBA, NETRALNEWS.COM - Hujan lebat mengguyur Desa Makata Keri di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hujan lebat terjadi saat Presiden Jokowi tiba pada Selasa siang ini di kawasan tersebut.

Tampak Jokowi mengenakan pakaian khas nya, yakni celana hitam dan kemeja putih yang digulung 3/4 lengan. Jokowi juga tampak mengenakan masker putih, sambil tangannya menggengam sebuah payung besar. 

Kawasan yang Jokowi tinjau adalah lumbung pangan baru seluas 5.000 hektare. Lumbung pangan dibangun di NTT yang 3.000 hektare di antaranya untuk padi, selebihnya ditanami jagung. 

"Kendala pengembangan lumbung pangan di NTT ini adalah ketersediaan air untuk mengairi persawahan," kata Presiden Jokowi, dikutip dari unggahan media sosialnya, Selasa (23/2/2021).

Untuk menanggapi keadaan itu, pemerintah membangun hingga sebanyak 200 sumur bor dan beberapa embung untuk pengairan sawah. Menurut Jokowi, itu pun masih jauh dari cukup. 

Jokowi juga telah menginstruksikan Menteri PUPR untuk melihat potensi pembangunan waduk atau bendungan di wilayah ini. Selain itu, Jokowi memerintahkan Menteri Pertanian untuk turut memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) yang dibutuhkan para petani setempat. 

"Dengan food estate di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan NTT, saya berharap akan bisa terbangun ketahanan pangan yang baik untuk negara kita," ujar dia. 

Sejak pagi, Jokowi telah meninggalkan Jakarta menuju NTT untuk kunjungan selama sehari. Jokowi hendak ke dua lokasi di provinsi itu, yakni meninjau kawasan lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah dan meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka. 

SUMBA, NETRALNEWS.COM - Hujan lebat mengguyur Desa Makata Keri di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hujan lebat terjadi saat Presiden Jokowi tiba pada Selasa siang ini di kawasan tersebut.

Tampak Jokowi mengenakan pakaian khas nya, yakni celana hitam dan kemeja putih yang digulung 3/4 lengan. Jokowi juga tampak mengenakan masker putih, sambil tangannya menggengam sebuah payung besar. 

Kawasan yang Jokowi tinjau adalah lumbung pangan baru seluas 5.000 hektare. Lumbung pangan dibangun di NTT yang 3.000 hektare di antaranya untuk padi, selebihnya ditanami jagung. 

"Kendala pengembangan lumbung pangan di NTT ini adalah ketersediaan air untuk mengairi persawahan," kata Presiden Jokowi, dikutip dari unggahan media sosialnya, Selasa (23/2/2021).

Untuk menanggapi keadaan itu, pemerintah membangun hingga sebanyak 200 sumur bor dan beberapa embung untuk pengairan sawah. Menurut Jokowi, itu pun masih jauh dari cukup. 

Jokowi juga telah menginstruksikan Menteri PUPR untuk melihat potensi pembangunan waduk atau bendungan di wilayah ini. Selain itu, Jokowi memerintahkan Menteri Pertanian untuk turut memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) yang dibutuhkan para petani setempat. 

"Dengan food estate di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan NTT, saya berharap akan bisa terbangun ketahanan pangan yang baik untuk negara kita," ujar dia. 

Sejak pagi, Jokowi telah meninggalkan Jakarta menuju NTT untuk kunjungan selama sehari. Jokowi hendak ke dua lokasi di provinsi itu, yakni meninjau kawasan lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah dan meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka.