Senin, 15-Februari-2021 07:15

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Syadat Hasibuan (Gus Umar) menyoroti serangan buzzer terhadap Jusuf Kalla (JK) setelah Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 itu mempertanyakan bagaimana caranya mengkritik pemerintah tapi tidak dipolisikan.
"Pak @Pak_JK cuma nanya gimana caranya kritik tak dipanggil Polisi. Buzzer langsung serbu Pak JK," tulis Gus Umar di akun Twitternya, Minggu (14/2/2021).
Menurut Gus Umar, sekelas JK saja diserang, apalagi rakyat biasa. Hal tersebut, lanjutnya, menunjukkan betapa sulitnya melontarkan kritik di negara ini.
- Presiden Jokowi Cabut Perpres Investasi Miras, Fahira Idris: Sekarang Fokus ke RUU Miras
- Apresiasi Langkah Jokowi Cabut Perpres Soal Miras, Fahri Hamzah: Investasi Jamu Lebih Jelas
- Apresiasi Langkah Jokowi Cabut Perpres Investasi Miras, PAN Sentil Kinerja Biro Hukum Kepresidenan
- Polemik Perpres Miras, Pengamat: Masyarakat Semakin Paham tentang Legislasi
"Sekelas pak JK saja dicaci maki apalagi kita orang biasa ya? Emang sudah gak bisa lagi mengkritik di negara ini," cuit @UmarChelsea_.
Sebelumnya, Jusuf Kalla menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat aktif mengkritik pemerintah. JK mempertanyakan bagaimana caranya mengkritik tanpa dipanggil polisi.
"Presiden mengumumkan, silakan kritik pemerintah. Tentu banyak pertanyaan, bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi? Seperti yang disampaikan Pak Kwik (Kian Gie), dan sebagainya," ujar JK dalam acara peluncuran Mimbar Demokrasi Kebangsaan Fraksi PKS DPR secara virtual yang disiarkan di kanal YouTube PKS TV, Jumat (12/2/2021).
Reporter : Adiel Manafe
Editor : Irawan HP
Tag