Senin, 22-Februari-2021 11:00

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Apakah Anda kerap menggunakan mobil pribadi untuk beraktivitas sehari-hari? Jika ya, apakah Anda mengenakan masker saat berada di dalam mobil pribadi Anda? 

Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof Zubairi Djoerban memberikan penjelasan terkait pertanyaan "haruskah pakai masker di mobil?".

"Begini. Ada anggapan mobil pribadi lebih aman dibanding transportasi umum. Belum tentu. Tetap saja mobil adalah ruang kedap," kata Prof Zubairi, dikutip dari cuitannya, Senin (22/2/2021).

Kata Prof Zubairi, beberapa partikel kecil bisa lolos dari masker ketika ada lebih dari satu orang di dalam mobil. 

Selain itu, berbagi tempat di mobil dengan orang yang beda rumah tentu berisiko. Maka, lebih baik pakai masker dan membuka kaca. 

"Membuka kaca adalah cara efektif. Menurut studi, hal itu bisa membersihkan partikel yang mengandung virus di dalam mobil," ujar dia.

Kata Prof Zubairi, ketika semua kaca ditutup, maka 8 hingga 10 persen partikel kecil yang dihembuskan orang itu dapat mencapai ke orang lain. Angka itu turun menjadi 0,2 hingga 2 persen ketika semua kaca mobil dibuka.

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Apakah Anda kerap menggunakan mobil pribadi untuk beraktivitas sehari-hari? Jika ya, apakah Anda mengenakan masker saat berada di dalam mobil pribadi Anda? 

Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof Zubairi Djoerban memberikan penjelasan terkait pertanyaan "haruskah pakai masker di mobil?".

"Begini. Ada anggapan mobil pribadi lebih aman dibanding transportasi umum. Belum tentu. Tetap saja mobil adalah ruang kedap," kata Prof Zubairi, dikutip dari cuitannya, Senin (22/2/2021).

Kata Prof Zubairi, beberapa partikel kecil bisa lolos dari masker ketika ada lebih dari satu orang di dalam mobil. 

Selain itu, berbagi tempat di mobil dengan orang yang beda rumah tentu berisiko. Maka, lebih baik pakai masker dan membuka kaca. 

"Membuka kaca adalah cara efektif. Menurut studi, hal itu bisa membersihkan partikel yang mengandung virus di dalam mobil," ujar dia.

Kata Prof Zubairi, ketika semua kaca ditutup, maka 8 hingga 10 persen partikel kecil yang dihembuskan orang itu dapat mencapai ke orang lain. Angka itu turun menjadi 0,2 hingga 2 persen ketika semua kaca mobil dibuka.