Jumat, 22-January-2021 11:21

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Politisi PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) di akun Twitter-nya mengunggah artikel dari salah satu media yang menulis upaya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan cegah banjir di Ibu Kota disabotase lantaran kabel listrik di Rumah Pompa Dukuh Atas, Tanah Abang, dipotong orang tak dikenal.
Mengomentari pemberitaan itu, Hidayat menuding sabotase terhadap upaya Anies mencegah banjir di Jakarta bukan pertama kali terjadi. Hal itu dilihat dari cuitannya yang menyebut "kembali disabotase".
"Upaya Gub @aniesbaswedan Cegah Banjir di Ibu Kota Kembali Disabotase, Kabel Listrik Rumah Pompa Dukuh Atas Dipotong Lagi," tulis Hidayat di akun Twitter-nya, @hnurwahid, Kamis (21/1/2021).
- Target 300 Ribu Rumah, Baru Terealisasi 780, FH: Anies tidak Kerja, Ngurusin Trotoar Terus
- PKS Sebut Jokowi Punya Tanggung Jawab Kudeta Moeldoko, FH: Tak Paham Politik?
- Demokrat Versi KLB Sibolangit Mau Daftar ke Kemenkumham, FH: Pertarungan Sesungguhnya akan Dimulai...!!
- KPK Amankan Uang Rp1,4 Miliar, DT: Cuma Segini Doank Kemampuan Novel Baswedan dkk, yang 500 Miliar di DKI Kapan Diungkap
Wakil Ketua MPR itu lantas meminta aparat segera menangkap pelaku dan dihukum karena tindakan yang disebutnya "teror dan sabotase" itu membahayakan warga.
"Polisi perlu segera tangkap dan hukum keras pelakunya. Agar “teror dan sabotase” yang membahayakan keamanan warga tak terulang lagi," tegas HNW.
Apa yang disampaikan HNW itu dikomentari oleh eks politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean (FH)
Ferdinand berpendapat HNW menyebarkan hoaks lantaran menuduh dan menyimpulkan sendiri bahwa peristiwa pemotongan kabel itu sebagai sabotase padahal polisi belum menangkap pelaku dan memeriksa motif dibalik tindakannya itu.
Apalagi, lanjut Ferdinand, dalam artikel yang dijadikan acuan HNW menuding "kembali disabotase" itu ditulis pernyataan Kepala Suku Dinas Binamarga Jakarta Pusat, Rakim Sastranegara yang menyebut "ada percobaan pencurian kabel di Rumah Pompa Dukuh Atas", bukan sabotase.
"Menuduh dan menyimpulkan peristiwa ini sebagai SABOTASE sebelum Polisi menangkap pelaku dan memeriksa motif sesungguhnya, dapat dikategorikan PENYEBARAN HOAX," tulis Ferdinand di akun Twitter-nya, Senin (21/1/2021).
"Terlebih Sudin Binamarga menyebut DUGAAN PENCURIAN KABEL, bukan sabotase. Pak Pol @CCICPolri," cuit @FerdinandHaean3.
Ferdinand menegaskan, peristiwa pencurian kabel itu diframing Hidayat Nur Wahid dan pendukung Anies sebagai tindakan sabotase.
"Berita di media lain jelas mengutip bahwa ini Pencurian kabel, bukan sabotase seperti opini yang di framming @hnurwahid dalam cuitannya yang kemudian dinaikkan medol jadi berita," tandasnya.
"Ditambah lagi pentol korek hantu Ancol framming yang sama dengan kalimat Sabotase. Pak Pol @CCICPolri," pungkas Ferdinand.
Reporter : Adiel Manafe
Editor : Nazaruli
Tag