Sabtu, 20-Februari-2021 11:21

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI) Tengku Zulkarnain mempertanyakan keputusan pemerintah terkait kebijakan ekonomi mengenai utang.
Presiden Joko Widodo memutuskan mengambil kebijakan tarik hutang hingga Rp 7 Triliun. Sementara, kata Tengku uang yang diduga korupsi pada kasus BPJS Ketenagakerjaan, Jiwasraya, Asabri, Pelindo II hingga Bansos capai ratusan triliunan.
Indonesia tarik hutang 7 trilyun dari bank Dunia. Sementara duit yg dimaling BPJS Tenaga Kerja, Jiwasraya, Asabri, Pelindo II, Bansos, dll hampir 100 trilyun.
- Mantan Wasekjen MUI Sindir Kerumunan Jokowi: Di Amerika, Presiden Langgar Aturan Dibully Rakyat
- DT: Anies Mana Sampai Otaknya Bikin Rekayasa Cuaca, Dia hanya Bikin Rekayasa Cerita
- Dokter Tirta Bela Jokowi, TZ: Hadiah yang Dibagi Itu untuk Kerumunan Jin dan Dedemit?
- Masyarakat Berkerumun Dekat Mobil Jokowi, Ruhut: Rasa Cinta Mereka kepada Presiden...
Apa nggak bikin bingung seantero Pluto...?Indonesia Tarik Utang Rp 7 Triliun dari Bank Dunia,"
Sebelumnya, Indonesia resmi mendapat pinjaman sebesar US$ 500 juta atau setara Rp 7,05 triliun (kurs Rp 14.100) dari Bank Dunia alias World Bank (WB). Pinjaman itu pun sudah disetujui oleh Dewan Direksi Bank Dunia.
Tujuan pemberian pinjaman atau utang ini adalah untuk memperkuat ketahanan finansial dan fiskal Indonesia terhadap resiko bencana alam, perubahan iklim, dan resiko yang berasal dari sektor kesehatan.
"Guncangan dan bencana seperti itu terus menerus menjadi ancaman bagi kemajuan pembangunan Indonesia," kata Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen dalam keterangan resminya.
Reporter : PD Djuarno
Editor : Sesmawati
Tag