Senin, 25-January-2021 21:19

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Politisi Ferdinand Hutahaean menuding kalau Refly Harun tak biosa dewasa memahami sistem demokrasi dengan hasil yang sah.

tidak bisa menerima demokrasi secara utuh dan tidak bisa menerima hasil demokrasi yang sah.

Mantan politisi Demokrat itu menilai kalau keputusan Presiden Jokowi merangkul lawan politiknya sebagai keputusan yang bijaksana.

"Jokowi sbg Presiden jelas mengurusi seluruh rakyat pemilihnya maupun yg tdk memilihnya. Bahkan @prabowo dan @sandiuno dirangkul jd bagian pemerintahan," tulisnya seperti dilansir twitternya @FerdinandHaean3 di Jakarta, Senin (25/1/2021).

Lucunya, @ReflyHZ beropini seolah @jokowi hanya presiden bg pendukungnya. Refly yg sesat opini, Jokowi yg dia salahkan. Ngaco.!

Pendapat ini bersumber dari sebuah kehidupan yang tak menerima demokrasi secara utuh,” ucap Ferdinand.

“Demokrasi kita telah memilih @jokowi sebagai Presiden terpilih dan harusnya kelompok yang kalah seperti @ReflyHZ menerima hasil demokrasi yang sah dan bukan beropini seperti ini,” tambah Ferdinand.

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Politisi Ferdinand Hutahaean menuding kalau Refly Harun tak biosa dewasa memahami sistem demokrasi dengan hasil yang sah.

tidak bisa menerima demokrasi secara utuh dan tidak bisa menerima hasil demokrasi yang sah.

Mantan politisi Demokrat itu menilai kalau keputusan Presiden Jokowi merangkul lawan politiknya sebagai keputusan yang bijaksana.

"Jokowi sbg Presiden jelas mengurusi seluruh rakyat pemilihnya maupun yg tdk memilihnya. Bahkan @prabowo dan @sandiuno dirangkul jd bagian pemerintahan," tulisnya seperti dilansir twitternya @FerdinandHaean3 di Jakarta, Senin (25/1/2021).

Lucunya, @ReflyHZ beropini seolah @jokowi hanya presiden bg pendukungnya. Refly yg sesat opini, Jokowi yg dia salahkan. Ngaco.!

Pendapat ini bersumber dari sebuah kehidupan yang tak menerima demokrasi secara utuh,” ucap Ferdinand.

“Demokrasi kita telah memilih @jokowi sebagai Presiden terpilih dan harusnya kelompok yang kalah seperti @ReflyHZ menerima hasil demokrasi yang sah dan bukan beropini seperti ini,” tambah Ferdinand.