Kasus Penembakan di Kafe RM Pengamat Sebut Pengawasan PPKM di Hiburan Lemah
Kamis, 25-Februari-2021 21:20

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Insiden penembakan oleh oknum polisi terhadap salah satu anggota TNI dan dua orang lainnya hingga tewas di kafe RM pada Kamis (25/2/2021) bikin heboh.
Aktivis Mahasiswa Islam Progresif (Massif) Fakhrijal Lukman menyampaikan prihatin atas insiden penembakan yang terjadi dini hari di tempat hiburan yang belokasi di Cengkareng, Jakarta Barat itu.
Yang cukup disayangkan, kata dia, aksi tersebut terjadi sehari setelah Pemprov DKI memperpanjang PSBB atau PPKM. Artinya masih ada tempat hiburan yang melanggar peraturan PSBB.
Atas dasar itu, ia meminta agar Pemprov DKI melakukan evaluasi secara menyeluruh atas insiden tersebut.
- Emil Salim Kritik Pemprov DKI Soal Tugu Sepeda: Mengapa Tidak Utamakan Pendidikan Ketimbang Patung?
- DKI Bangun Tugu Sepeda Rp800 Juta, FH: Jalan Sudirman Itu Layaknya Dipenuhi Tugu Sejarah Bukan Ban Sepeda Apalagi Taliban
- Pemprov DKI Bangun Tugu Sepeda Habiskan 800 Juta, Netizen Sentil Anies: Banyak Merek Sepeda Rebutan Biayai Rp5 Miliar Buat Itu
- Gubernur Anies Bakal Perpanjang PPMK
"Insiden ini tanda pengawasan PPKM terhadap tempat hiburan malam masih lemah. Saya prihatin atas kejadian itu," kata Fakhrijal di Jakarta, Kamis (25/2/2021).
"Pemprov DKI harus evaluasi secara keseluruhan, kenapa bisa jam 2 pagi, kafe itu masih buka," lanjutnya.
Diketahui dari rangkaian kronologi yang disampaikan, pelaku baru masuk ke kafe dan melakukan pemesanan minuman pada pukul 02.00 WIB dini hari.
Selanjutnya, pada pukul 04.00 WIB, petugas kafe meberikan bill minuman sebesar Rp. 3.335.000 lantaran kafe akan tutup, namun pelaku enggan membayar.
Pada pukul 04.30 WIB, petugas keamanan kafe menegur pelaku hingga terjadi percekcokan. Tiba-tiba, pelaku mengeluarkan senjata api dan ditembakkan kepada tiga orang secara bergantian.
Reporter : Wahyu Praditya P
Editor : Irawan HP
Tag