Senin, 14-December-2020 09:40

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Aktivis dakwah Ustadz Hilmi Firdausi meminta pemerintah tidak tebang pilih dalam menerapkan hukuman bagi pelanggaran protokol kesehatan. Seperti diketahui, Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab harus mendekam di penjara lantaran menjadi tersangka kerumunan di Petamburan yang melanggar protokol kesehatan.
Padahal, beberapa kasus kerumunan Juga Terjadi di Indonesia, salah satunya melibatkan anak Presiden Joko Widodo sendiri, Gibran Rakabuming saat melakukan kampanye pilkada di Solo beberapa waktu lalu.
"Indonesia itu merah putih. Jgn ada diskriminasi antara yg merah & putih. Kalau yg putih ditangkap karena berkerumun, yg merah juga harus diperlakukan sama. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia." tulis Hilmi di akun Twitternya, Senin (14/12/2020).
- Namanya Diseret Pandji, Thamrin Tamagola Bantah Sebut Muhammadiyah dan NU Elitis
- PTPN VIII Laporkan HRS ke Bareskrim, EK: Kemarin Baru Disomasi, Kini Udah Dilaporkan
- DT Sentil HRS: Orang Berjiwa Dajjal Akan Hidup Hingga Kiamat, Tugasnya Menghancurkan Negara
- Sedih dengan Wafatnya Syekh Ali Jaber, DT: Kenapa Orang Jahat seperti Rizieq tidak Mati Duluan
Cuitan Hilmi langsung ditanggapi oleh netizen seperti terpantau netralnews berikut;
@drwspecialist: Yg merah dilindungi Undang-undang
@hadi_bustanto: Udah lama itu pak ustadz, yg putih pasti di diskriminasi, bawang putih juga.....
@herinursyah: DOA-kan!
Biarlah 'tangan' Allah yang bergerak.
Itulah tuntunan terbaik saat ini
@wank37: Walau merah itu diatas putih bukan berarti merah itu dpt berkibar terhormat tanpa putih yg turut mewarnainya ...
Assalamualaikum ustad' ????????
Reporter : Dimas Elfarisi
Editor : Sesmawati
Tag