Senin, 18-January-2021 20:40

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Pegiat media sosial Eko Kuntadhi mengatakan kalau pernyataan Eks Sekretaris Umum FPI, Munarman hanya lelucon. Sebab, Munarman mengungkapkan kalau pemblokiran rekening sejumlah pihak karena berafiliasi terhadap FPI dapat memicu rush money.
Eko mengungkapkan kalu pemblokiran itu berdampak pada pengikut FPI tak mendapat gaji atau upah. Langkah itu dapat menyebabkan kerja paksa atau romusa.
Hal itu diungkapkan Eko lewat akun resmi twitternya @eko_kuntadhi seperti dilansir Jakarta, Senin (18/1/2021).
- Kapolri Minta Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto Tuntaskan Kasus Penembakan Laskar FPI
- Sebut Rizieq Ngawur dan Bandingkan Kasus Jokowi, TG: Gue Udah Jelasin Masih Aja Bloon
- TZ Pertanyakan Kesaktian Abu Janda: Penegak Hukum Lemah Lembut Banget
- Terkait Tanah PTPN VIII di Puncak, Rizieq Shihab Harus Tangggung Jawab
"Hahahaha rush money.
Yang bener, pemblokiran rekening FPI bisa picu Romusa. Laskar gak gajian lagi. Melakukan kerja paksa!," tulisnya.
Eko juga mensisipkan berita media daring berjudul:Munarman Klaim Pemblokiran Rekening FPI Bisa Picu Rush Money.
Seperti dilansir, Eks Sekretaris Umum FPI, Munarman, mengingatkan pemerintah bahwa pemblokiran rekening sepihak seperti dilakukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terhadap puluhan rekening FPI, potensial meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan Indonesia.
Langkah sepihak pemerintah itu disebut Munarman bisa memunculkan pikiran negatif di tengah masyarakat, bahwa penguasa berlaku seenaknya sendiri dalam memblokir rekening seseorang.
"Dengan runtuhnya kepercayaan terhadap sistem perbankan tersebut maka pada akhirnya akan mendorong masyarakat tidak lagi menggunakan jasa perbankan dan akan terjadi rush money pada akhirnya," kata dia.
Reporter : PD Djuarno
Editor : Sulha Handayani
Tag