Minggu, 10-January-2021 03:15

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Pencarian pesawat Sriwijaya AIR SJY-182 rute Jakarta – Pontianak yang hilang kontak di Kepulauan Seribu, ikut dilakukan warga dan nelayan sekitar Pulau Lancang.

Menggunakan kapal kayu dan jangkar, mereka inisiatif melakukan pencarian awal dimana salah satu mereka sebelumnya mendengar adanya ledakan keras pada waktu itu.

“Dari hasil pencarian, tadi kita menemukan 4 serpihan bagian dari kapal (pesawat) yang merupakan panel kabel-kabel," kata Asan, salah satu nelayan yang ikut melakukan pencarian pesawat, Sabtu (9/1/2021).

Menurutnya, serpihan-serpihan yang diduga bagian dari pesawat tersebut didapat dari bawah laut yang tersangkut jangkar.

“Hanya serpihan-serpihan saja, untuk penumpang atau korbannya belum ada yang ditemukan,” paparnya.

Asan mengatakan, ia dan warga lainnya melakukan pencairan sejak pukul 16:00 WIB. Pada saat itu, sambungnya, kondisi cuaca di perairan pun sangat bersahabat.

“Hanya memang tadi karena sudah gelap kita pun balik ke dermaga, kalau pencarian tetap dilanjutkan aparat berkewenang . Ada dari Basarnas, Polairud masih (melakukan pencarian),” ungkapnya.

Sementara itu, Asan mengatakan sejumlah serpihan pesawat yang ditemukannya bersama nelayan Pulau Lancang lainnya tersebut telah diserahkan ke petugas saat di lokasi.

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Pencarian pesawat Sriwijaya AIR SJY-182 rute Jakarta – Pontianak yang hilang kontak di Kepulauan Seribu, ikut dilakukan warga dan nelayan sekitar Pulau Lancang.

Menggunakan kapal kayu dan jangkar, mereka inisiatif melakukan pencarian awal dimana salah satu mereka sebelumnya mendengar adanya ledakan keras pada waktu itu.

“Dari hasil pencarian, tadi kita menemukan 4 serpihan bagian dari kapal (pesawat) yang merupakan panel kabel-kabel," kata Asan, salah satu nelayan yang ikut melakukan pencarian pesawat, Sabtu (9/1/2021).

Menurutnya, serpihan-serpihan yang diduga bagian dari pesawat tersebut didapat dari bawah laut yang tersangkut jangkar.

“Hanya serpihan-serpihan saja, untuk penumpang atau korbannya belum ada yang ditemukan,” paparnya.

Asan mengatakan, ia dan warga lainnya melakukan pencairan sejak pukul 16:00 WIB. Pada saat itu, sambungnya, kondisi cuaca di perairan pun sangat bersahabat.

“Hanya memang tadi karena sudah gelap kita pun balik ke dermaga, kalau pencarian tetap dilanjutkan aparat berkewenang . Ada dari Basarnas, Polairud masih (melakukan pencarian),” ungkapnya.

Sementara itu, Asan mengatakan sejumlah serpihan pesawat yang ditemukannya bersama nelayan Pulau Lancang lainnya tersebut telah diserahkan ke petugas saat di lokasi.