Sabtu, 30-January-2021 06:45

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan bahwa di tengah pandemi seperti saat ini, seperti ucapan-ucapan yang tidak positif dan menyinggung perasaan publik sudah saatnya dihentikan.
Hal itu ia sampaikan saat menanggapi atau memberikan komentar di postingan dari media nasional berisi tautan berita soal pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda yang disebut Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tak mengerti Islam.
"Saya pikir saatnya dihentikan ocehan2 model seperti ini yg selalu menyinggung perasaan publik. Tidak sepantasnya dimasa sulit pandemic, hal2 yg tidak positif dibiarkan," kata Susi melalui akun twitter pribadinya, dikutip Sabtu (30/1/2021).
- Menkes: Vaksin Gotong Royong Dicari Sendiri oleh Perusahaan Swasta dan Diberikan Secara Gratis
- Hasilkan Calon Pemimpin, Kreator dan Inovator, Nadiem: Program Sarjana Terapan atau D4 Adalah Jawaban Kebutuhan Industri
- Pegang Bukti Kuat, KPK Hakulyakin Nurdin Abdullah Terlibat Korupsi
- KPK Pastikan Tangkap Gubernur Sulsel atas Dugaan Korupsi
Lebih jauh, Susi bahkan mengajak warganet untuk berhenti mengikuti Abu Janda di media sosial karena aksi yang menyinggung publik itu.
"Ayo kita un follow, dan jangan perdulikan lagi orang2 seperti ini. Salam sehat & damai," cuit Susi melanjutkan.
Cuitan Pendiri Susi Air itu lantas diserbu netizen dengan beragam komentar, sebagian positif tapi banyak juga komentar lain yang malah memberikan dukungan terhadap aksi Abu Janda, seperti dipetik berikut ini:
@PaltiwestSudah bu
Saya mau lihat yang optimis, bukan yang sakit hati karena ga dilibatkan lagi..
@ArdiPegasisMaaf ibu susi sepertinya ibu sudah mulai berubah semenjak tidak jadi menteriKenapa ibu tidak membahas cuitan Tengku Zulkarnaen, Felix Siauw yang jelas jelas juga sering membuat provokasi
@wira2702
@lusman_tupangMaaf bu, saya masih respect dgan @permadiaktivis1 karena suara memang suara kaum minoritas yg tersampaikan dgan cara khas nya abu janda. Gak elok ibu mengajak unfoll hanya karena beda pendapat, jadi dgan hormat saya memilih unfoll ibu saja..
Reporter :
Editor : Irawan HP
Tag