Jumat, 04-December-2020 13:10

JAKARTA, NETRALNEWS.COM -Pakar kesehatan masyarakat Prof. Hasbullah Thabrany mengatakan keputusan pemerintah untuk memangkas hari cuti bersama akan sangat efektif mengurangi potensi lonjakan kasus COVID-19.
"Bagus dan efektif untuk mengurangi jumlah kasus, tidak akan setinggi yang kalau tidak dikurangi," kata Hasbulla, Jumat, (4/12/2020).
Ia mengatakan cuti bersama akan memberikan peluang bagi orang-orang untuk bepergian, berekreasi dan berkumpul. Oleh karena itu, cuti bersama di tengah pandemi sudah seharusnya ditiadakan karena dapat meningkatkan potensi penularan virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit COVID-19, yang bisa menyebar dengan sangat cepat.
- Sudah Digunakan Sejak 1960, Obat Steroid Murah Ini Ternyata Ampuh Redam Varian Baru COVID-19
- Nilai Tukar Rupiah Selasa Pagi Melemah, Ini Salah Satu Penyebabnya
- Masyarakat Batak di Papua Desak Polisi Segera Tangani Aksi Rasisme Nababan Terhadap Pigai
- Siang hingga Sore, Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Diprediksi Terjadi di Wilayah Jakarta Ini
Secara ekonomi, katanya, cuti bersama yang bisa mendorong masyarakat untuk bepergian dan berekreasi memang baik, tetapi potensi kerumunan yang dapat ditimbulkan bisa berdampak terhadap kesehatan hingga membahayakan nyawa.
Oleh karena itu, ia mengingatkan kepada semua pihak, termasuk masyarakat, untuk tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi atau golongan saja dan mengesampingkan protokol, karena kesehatan tidak bisa dikompromikan, seperti yang selalu ditegaskan oleh Presiden.
"Oleh karena itu, harus dijaga. Jangan cuma untuk kepentingan ekonomi. Kesehatan harus yang utama," kata dia.
Keputusan pemerintah untuk memangkas cuti bersama, menurutnya, sudah benar dan harus dipatuhi oleh seluruh kalangan masyarakat dengan tidak membuat peluang sekecil apapun untuk menimbulkan potensi penularan kasus COVID-19.
"Kalau kesehatan yang utama, maka jangan buat peluang dengan banyaknya libur bersama yang menimbulkan peluang kerumunan. Itu yang penting," kata Hasbullah, dilansir Antara.
Reporter : Sulha Handayani
Editor : Sulha Handayani
Tag