Kamis, 21-January-2021 22:45

JAKARTA, NETRALNEWS.COM – Pegiat media sosial Eko Kuntadhi mengkritik Geisz Chalifah, relawan pendukung Anies Baswedan, yang menuduh ada sabotase pada kasus pemotongan kabel listrik rumah pompa di Dukuh Atas.
Menurut Eko, yang ia ketahui dari berita, itu bukanlah sabotase, melainkan hanya pencurian kabel biasa.
“Kalau baca beritanya sih, bukan sabotase. Mungkin pelakunya cuma warga Jakarta yang lapar. Mau mencuri kabel buat makan.
- KPK Amankan Uang Rp1,4 Miliar, DT: Cuma Segini Doank Kemampuan Novel Baswedan dkk, yang 500 Miliar di DKI Kapan Diungkap
- Survei NSN: Tingkat Kepuasan Publik terhadap Anies Baswedan Rendah Sekali, Ini Hasilnya
- Soal Usulan Hak Interpelasi ke Gubernur Anies, Jubir PSI: Kita Mengritik Bukan karena Benci
- Anies Ucapkan Selamat HUT Damkar ke-102, Netizen Malah Bilang Begini
Sebaiknya mikirin gimana ekonomi warga Jakarta bergerak. Biar gak ada orang lapar.
Bukan malah bermain drama.” Tulis Eko di akun Twitternya, Kamis (21/1/2021).
Sebelumnya diberitakan bahwa aksi pemotongan kebel listrik yang terhubung dengan sejumlah mesin pompa itu dibenarkan Kepala Suku Dinas Binamarga Jakarta Pusat, Rakim Sastranegara.
"Iya sempat ada percobaan pencurian kabel tapi belum terjadi hanya putus saja kabelnya," kata Rakim, seperti dilansir dari Tribun.
Dikatakan Rakim, keberadaan Rumah Pompa yang berlokasi persis di sebelah Underpass Dukuh Atas itu sangat penting.
Mengingat pompa air berukuran besar di lokasi berfungsi untuk mencegah banjir seperti yang terjadi pada tahun 2017 silam.
Apalagi, kini Pemprov DKI tengah menghadapi puncak musim penghujan yang diprediksi jatuh pada bulan Februari 2021 mendatang.
"Kejadian pertama pelaku tertangkap oleh petugas rumah pompa," katanya.
Sedangkan aksi kedua pelaku memang tidak tertangkap, hanya saja kabel sempat dipotong oleh pelaku, namun kabel itu tidak berhasil dibawa kabur.
"Kejadian kedua itu pelaku tidak tertangkap tapi sempat memotong kabel listrik. Pelaku melakukan pemotongan kabel listrik dari meteran KWH ke mesin pompa air," ujarnya.
Menyikapi maraknya tindak kejahatan, Rakim tengah melakukan pengajuan pemasangan CCTV di empat rumah pompa underpass di Jakarta Pusat. Diantaranya, Underpass Dukuh Atas, Senen, Angkasa dan Matraman.
Reporter : Dimas Elfarisi
Editor : Sesmawati
Tag