Jumat, 15-January-2021 11:45

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut Artis Raffi Ahmad dungu dan pantas dihukum.
Pernyataan itu disampaikan Rocky, pasalnya Raffi kedapatan menghadiri suatu acara, tanpa mengenakan masker dan jaga jarak. Padahal, Raffi baru saja disuntik Vaksin Sinovac di Istana Negara berbarengan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rocky juga ketahui bahwa Pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS) minta Raffi dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok, yang juga kedapatan datang suatu acara tersebut, agar dihukum.
- Belum Disuntik Vaksin COVID-19, Ini Jawaban Pelatih Timnas
- Ahok Kembali Singgung Ajaran Islam, Peringatan DS: Kita Juga Capek Ngebelain
- Cerita Indro Warkop Sempat Ditolak Ikut Vaksin COVID-19 Meski Datang Pagi-pagi, Beruntung Dibantu Rekomendasi Dokter Ini
- Percepat Pemulihan Pariwisata, Kemenkes Gelar Vaksinasi Drive Thru Massal
"Saya pernah ngajar tentang culture study di UI. Saya kasih contoh selebritis yang buruk tapi terus-menerus di promosikan namanya Paris Hilton," ujar Rocky, dikutip dari pernyataan di kanal Youtubenya, Jumat (15/1/2021).
Rocky sebut, Paris Hilton tidak punya pengetahuan apa-apa dan tidak punya ide apa-apa. Tapi hanya karena Paris Hilton kaya, maka dia membuat segala macam produk hingga disebut sebagai selebritis, bahkan dianggap sebagai selebritis yang dalam pengertian diolok-olok disebut selebritis yang yang debutannya dipromosikan sendiri.
"Jadi kedunguan juga bisa di selebritikan. Itu kira-kira begitu kesimpulannya," tegas Rocky.
Menurut Rocky, seharusnya para selebritis Indonesia memiliki ide dan paham tentang public policy, paham tentang isu-isu publik.
"Karena kalau hanya dipoles-poles jadi semacam banyolan. Itu juga selebritis dengan julukan selebutan (selebritis debut sendiri) itu," ujar Rocky.
Rocky bahkan mengatai Raffi bagai memiliki kaki yang ada di langit dan otak yang ada di sepatu. Wajar bila ada publik yang marah karena selebriti yang di sewa negara sebetulnya tidak punya kemampuan untuk memperlihatkan kecerdasan watak, apalagi akal.
"Olok-olok di Amerika begitu (selebutan). Selebritis tapi dungu, kita ingin supaya Istana merekrut selebritis yang kakinya masih di bumi, tetapi punya otak yang ada di langit jangan terbalik," tegas dia.
Reporter : Martina Rosa Dwi Lestari
Editor : Sesmawati
Tag