Pedas! Politikus PKS Desak JKW Legalkan Ganja, DS: Investasi di Miras Gak Boleh, kalau Ganja Boleh..
Senin, 01-Maret-2021 08:05
.jpg)
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Polemik investasi miras yang direncanakan Jokowi menuai pro dan kontra. Uniknya, setahun silam, politisi PKS juga pernah mengusulkan agar ganja dilegalkan.
Sontak Denny Siregar berkomentar pedas.
"Investasi di miras gak boleh, kalau ganja boleh..," cuit Denny, Minggu malam (28/2/21).
Sebelumnya diberitakan, Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rafli mengusulkan Pemerintahan Jokowi untuk melegalkan tanaman ganja sebagai komoditas ekspor. Anggota Komisi VI DPR RI tersebut menyampaikan kepada Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam rapat kerja, Kamis (30/1).
- Prabowo Bentuk Denwalsus untuk Kawal Menhan, DS: Pak Prab Maen Pleciden-plecidenan
- Anies Bilang Korupsi Karena Kebutuhan Hidup, DS: Lah Anak Buahnya Dirut Gaji 100 Juta
- Laskar FUI Bubarkan Jarang Kepang dan Ludahi Warga, DS ke Polisi: Harus Dihajar Pak...
- Laskar FUI Bubarkan Jaran Kepang dan Ludahi Warga di Medan, DS 'Colek' Bobby Nasution
Menurut Rafli, ganja menjadi potensi ekspor yang besar, mengingat tanah Aceh merupakan daerah yang subur ditanami ganja.
"Ganja entah itu untuk kebutuhan farmasi, untuk apa saja, jangan kaku kita, harus dinamis berpikirnya. Jadi, ganja ini di Aceh tumbuhnya itu mudah," katanya.
Politikus dari daerah asal pemilihan Aceh itu meminta pemerintah untuk melihat potensi yang ada dan dicari pasar luar negeri. Bahkan dirinya menawarkan diri untuk membantu proses ini ke depannya. Misalnya, mencarikan lahan jika diperlukan.
"Jadi ganja ini adalah konspirasi global, dibuat ganja nomor 1 bahayanya. Narkotika yang lain dibuat nomor sekian. Padahal, yang paling sewot dan gila sekarang masuk penjara itu bukan orang ganja," jelasnya.
Agus menanggapi Rafli kemungkinan ganja menjadi komoditas ekspor. Ia mengaku akan melakukan kajian.
"Itu baru bahas usulan, jadi nanti teknis kita lihat aturan yang ada. Aturannya, selama ini tidak diperbolehkan. Ke depannya bagaimana kepentingannya untuk apa," tandasnya seperti dinukil Cnnindonesia.
Reporter : Taat Ujianto
Editor : Taat Ujianto
Tag