Presiden Cabut Perpres Legalisasi Investasi Miras, Said Didu Komentar Begini...
Selasa, 02-Maret-2021 19:15
2.jpeg)
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mengomentari keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut lampiran pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal yang mengatur soal izin investasi di industri minuman keras (miras) atau beralkohol.
Melalui akun Twitternya, Said Didu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena sudah mencabut Perpres tersebut. Said mengatakan, Presiden telah mendengarkan suara akal sehat dari rakyat.
"Terima kasih bpk Presiden yang sudah berkenan mendengarkan suara akal sehat dari rakyat," tulis @msaid_didu, Selasa (2/3/2021).
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi memutuskan mencabut lampiran pada Perpres Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal yang mengatur soal investasi di industri minuman keras.
- Said Didu Bilang Kasus TMII Hiperbola: 'Pendukung' Jokowi Kuasai Kawasan Senayan dan Kemayoran
- Presiden Jokowi Instruksikan Jajarannya Gerak Cepat Tangani Bencana di NTT dan NTB
- Sekretariat Negara Sebar Info Pernikahan Atta-Aurel, Warganet: Sumbangsih Buat Indonesia Apaan Yak?
- Bukan Kerumunan, Tokoh Papua Ini Sebut Acara Nikah Dihadiri Presiden adalah Acara Kenegaraan
Keputusan itu disampaikan Presiden pada Selasa (2/3/2021). Jokowi mengatakan, lampiran dalam Perpres yang diteken pada 2 Februari 2021 lalu itu dicabut setelah dirinya menerima masukan dari berbagai pihak.
"Setelah menerima masukan-masukan dari ulama-ulama, MUI, NU, Muhammadiyah, dan organisasi masyarakat (ormas) serta tokoh-tokoh agama yang lain dan juga masukan- masukan dari provinsi dan daerah," kata Presiden Jokowi seperti disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
"Bersama ini saya sampaikan, saya putuskan lampiran Perpres pembukaan investasi baru dalam industri minuman keras yang mengandung alkohol saya nyatakan dicabut," ujar Presiden.
Reporter : Adiel Manafe
Editor : Sesmawati
Tag