Sabtu, 28-November-2020 15:15

MEDAN, NETRALNEWS.COM - Stasiun Geofisika BMKG Deli Serdang, Sumatera Utara, menyebutkan akan terjadi fenomena Gerhana Bulan Penumbra pada 30 November 2020.
Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang, Teguh Rahayu mengatakan gerhana bulan penumbra itu terjadi ketika ada bagian piringan bulan purnama yang tidak tersinari penuh oleh matahari.
Hal itu terjadi sebagai akibat dari posisi Bulan-Matahari-Bumi yang tidak persis sejajar. "Akibatnya, saat gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama, " ujarnya di Medan, Sabtu (28/11/2020).
- Ini Analisis BMKG Terkait Sesar Mamuju-Majene Penyebab Gempa di Sulbar
- Simpati Jokowi untuk Sulbar dan Jabar Diprotes, Tagar Kalsel Juga Indonesia Jadi Trending Topic
- Kasus Harian COVID-19 di China Melonjak, Tertinggi Sejak Maret 2020
- Potensi Tsunami di Sulbar Jika Gempa Susulan Terjadi, Ini Imbauan BMKG
Gerhana Bulan Penumbra itu dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia. Untuk wilayah Sumatera Utara, Gerhana Bulan Penumbra akan dimulai pada pukul 14.32 WIB, puncak gerhana terjadi pada pukul 16.42 WIB, dan akan berakhir pada pukul 18.53 WIB.
Sehingga, durasi gerhana dari fase gerhana mulai hingga gerhana berakhir adalah 4 jam 20 menit 59 detik.
Namun, lanjut dia, Sumatera Utara tidak akan dapat mengamati puncak Gerhana Penumbra karena bulan masih di bawah horison saat peristiwa itu terjadi.
Sementara, pengamat hanya dapat mengamati proses gerhana bulan dari sejak bulan terbit hingga gerhana berakhir.
Pengamatan Gerhana Bulan Penumbra ini dapat dilakukan menggunakan teropong atau dengan mata telanjang.
"Adapun daerah yang dapat mengamati puncak gerhana ini hanya daerah Papua, sebagian besar Amerika Utara, dan Samudera Pasifik," katanya, seperti dilansir Antara.
Reporter : irawan
Editor : irawan
Tag