Kamis, 28-January-2021 22:40

JAKARTA, NETRALNEWS.COM – Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi meminta masyarakat untuk tidak terpancing hasutan agar Indonesia rusuh karena isu rasial dan kesukuan. Menurutnya, permainan tersebut tengah digencarkan oleh segelintir kelompok sehingga masyarakat harus waspada agar tidak terhasut.
“Menggoreng label agama dianggap belum ampuh untuk hancurkan Indonesia, kini amunisi ditambah dengan menggoreng label rasis dan kesukuan.
Jangan terpancing dengan permainan ini.. #SaveIndonesia #Pancasila,” tulis Teddy di akun Twitternya, Kamis (28/1/2021).
- Denny Sindir Tengku Zul: Mending Maen Ayam Aja deh, Kan Pandemi Amplop Berkurang
- Balas Sindiran DS, Tengku Zul: Elu dkk Elu Kebanyakan Makan Micin Kale...
- Disentil Tengku Zul Soal Kasus Abu Janda, DS: Mainkan Aja Organ Tunggalnya, Tarek Mang
- TZ Pertanyakan Kesaktian Abu Janda: Penegak Hukum Lemah Lembut Banget
Sebelumnya, aduan mengenai isu pelecehan rasial kembali bergulir. Kali ini yang diadukan adalah Permadi Arya alias Abu Janda. Pendukung Presiden Joko Widodo itu diadukan atas tuduhan rasis kepada, lagi-lagi, Natalius Pigai oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Tetapi, Abu Janda menyebut bahwa cuitannya itu bukan rasial. "Kalau dari konteks objek laporannya sebenernya kan itu kan asumtif, jadi mereka berasumsi bahwa saya ini rasis. Padahal kalau dari kalimatnya nggak ada, pertama konteksnya bukan menyatakan, tapi bertanya," kata Abu Janda seperti dilansir dari detik.
Namun, menurutnya, kemudian Rocky Gerung yang awalnya menggiring opini seakan kata-kata 'evolusi' dalam cuitannya adalah berkaitan dengan teori evolusi Darwin. Abu Janda sendiri mengaku tidak mempercayai teori Darwin.
"Saya ini seorang muslim, saya meyakini Nabi Adam itu manusia pertama di bumi, saya tidak percaya teori Darwin. Cuma orang tidak bertuhan, ateis yang percaya teori Darwin dan yang pertama menggiring opini comment saya ke teori Darwin memang Rocky Gerung yang ateis, dia kan pernah terang-terangan mendukung ateisme.
Abu Janda kemudian menjelaskan maksud 'evolusi' yang ditujukan kepada Natalius Pigai itu. Ia kemudian merujuk kepada Kamus Besar Bahas Indonesia (KBBI) bahwa kata-kata 'evolusi' yang dia maksud mengandung arti 'perubahan atau perkembangan'.
Reporter : Dimas Elfarisi
Editor : Widita Fembrian
Tag