Kamis, 21-January-2021 20:30

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Mantan Seketaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu meminta pertanggungjawaban Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait kasus korupsi Jiwasraya, Asabri hingga BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut Said, OJK seperti angin lalu melihat kondisi rentetan dugaan korupsi di Indonesia. Apalagi, kata dia tak ada tanggung jawab yang dikenakan pada lembaga keuangan dibawah Menteri Sri Mulyani itu.
"Kerugian/korupsi di Jiwasraya Rp 16,8 t, potensi rugi/korupsi di Asabri Rp 17 t, potensi rugi/korupsi di BPJS Ketenagakerjaan Rp 43 t, potensi kerugian Bumiputra sktr Rp 48,9 t. Seakan angin lalu saja dan @ojkindonesia seakan tidak bertanggung jawab pdhl @ojkindonesia pengawas," tulisnya seperti dilansir akun resmi twitternya @msaid_didu, Jakarta, Kamis (21/1/2021)
- Soal Kasus Yoory, DKI Harus Bersih-Bersih Orangnya Ahok
- Nurhadi Dituntut 12 Tahun Penjara, Pengacara: Jaksa KPK Zalim
- Polisi Tetapkan Korban Tewas Laskar FPI, SD: Ada Tiga Pertanyaan Akal Sehat, Ini Katanya
- Meski 5 Tahun Jadi Tersangka, namun RJ Lino Tak Kunjung Disidang, EK: Buset, Lima Tahun Gak Kelar-Kelar, Netizen Bilang Begini
Sontak, cuitan Said langsung diserbu para pengikutnya pada lini massa. Berikut rangkuman warganet.
@Toha****: Yg bs melakukan itu pasti lembaga kuat, mustahil perorangan.Sdh tdk ada yg bs diharapkan, Semua sdh dikuasai. Mungkin hny "kiamat" yg bisa perbaiki keadaan ini.
@don****: Mungkin Krn byk petinggi2 d wakanda ini yg menikmatinya,, jd bingung mau selidik yg mana dulu,, atau mungkin berfikir tinggal cetak uang lg atau nambah utang lagi utk urusi kasus ini.. kan ini namanya somplakkk
Reporter : PD Djuarno
Editor : Sesmawati
Tag