Senin, 02-November-2020 00:00

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Da’i Ustaz Hilmi Firdausi mengakui, tindakan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menghina Islam. Terbukti, tindakan Presiden Macron kini dampaknya menuai kontroversi, tidak hanya dari Indonesia tetapi dunia.
Menghadapi hal ini menurut Istaz Hilmi, ada tindakan sederhana yang bisa dilakukan oleh Prancis. Usulan Ustaz Hilmi bisa dilakukan, apabila Prancis mau berdamai.
"Sebenarnya kalau Prancis mau damai sederhana saja ; Macron minta maaf kpd Ummat Islam," kata Ustaz Hilmi, dikutip dari cuitannya, Jumat (30/10/2020).
- PTPN VIII Laporkan HRS ke Bareskrim, EK: Kemarin Baru Disomasi, Kini Udah Dilaporkan
- Pandji Pragiwaksono: Kepala Gua Pusing, Pro Legalisasi Ganja & Regulasi Prostitusi, Disebut Pro FPI
- Sarankan HRS Jalani Proses Hukum, EK: Soal Menilai Ada Dendam atau Gak, Cukup Mbak You Aja yang Tahu...
- Refly Harun: Terkesan Aparat Ingin Melakukan Kekerasan pada Habib Rizieq, Bukan Sebaliknya
Lebih lanjut Ustaz Hilmi sebutkan cara sederhana selanjutnya, yakni melarang penghinaan pada Rasullulah. Dia juga meminta untuk dihentikan bentuk tindakan Islamophobia.
"Lalu melarang penghinaan kpd Rasulullah (bkn malah memfasilitasi) & hentikan Islamophobia," tegas Pemilik SIT Daarul Fikri dan Pengasuh PPA Yatim Dhuafa Assa’adah ini.
Sebelumnya, disebut Ustaz Hilmi, Islam adalah agama terbesar kedua di Prancis.
Kontribusi imigran Muslim pun dinilai cukup besar di negara tersebut.
Dikatakannya, menghina Islam sama dengan memantik perpecahan di Perancis dan negara Eropa lainnya.
"Islam cinta damai, tp kalau dihina Allah & RasulNya, org yg dihatinya msh ada iman pasti akan marah !," tegas dia.
Reporter : Martina
Editor : widi
Tag