Rabu, 02-December-2020 09:40

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Pegiat media sosial Eko Kuntadhi ikut bersuara mengenai video adzan yang lafalnya diubah jadi Ajakan Jihad bukan sholat oleh sekelompok orang. Dalam cuitannya di akun Twitternya, Eko Juga menyertakan sebuah video Ajakan Jihad okeh sekelompok orang tersebut.
Eko pun mengatakan Mereka adalah kelompok penyembah baliho yang sudah merusak agama Karena mengubah redaksi adzan.
"Sekte penyembah baliho ini, bukan hanya sudah kram otaknya. Tapi metusak agama secara terang-terangan. Mengubah redaksi adzan, menyembah baliho, memgacungkan senjata.
- Siang hingga Sore, Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Diprediksi Terjadi di Wilayah Jakarta Ini
- Tiga Anak Buah Benny Tjokro Diperiksa terkait Kasus Korupsi di PT Asabri
- Soal Kondisi Kesehatan Habib Rizieq, Polri: Kalau Ada Isu Sakit Keras, Itu Bohong
- Pigai Sebut Pemerintahan Jokowi Rasis, EK: Dia Lihai Goreng Isu Agar Papua Bergejolak Lagi
Kayaknya kaum pagan dan animisme dulu gak seliar ini cara beragamanya..." Tulis Eko di akun Twitternya Rabu (2/12/2020).
Sebelumnya, Video ajakan untuk berjihad melalui azan tersebar di media sosial, hal tersebut ditanggapi oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Hidayat Nur Wahid.
Menurutnya, ajakan jihad juga sempat dikumandangkan oleh KH Hasyim Asy'ariy dengan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 dan PB Muhammadiyah dengan Amanat Jihad pada 28 Mei 1946 silam.
Kemudian, lanjutnya, ajakan jihad tersebut untuk melawan penjajah Belanda. Tapi, tidak disampaikan melalui azan lantaran azan sudah ada aturannya sendiri.
"Ajakan “Jihad”, dulu pernah dikumandangkan olh KH Hasyim Asy’ariy dg Resolusi Jihad (22/10/1945) dan PB Muhammadiyah dg Amanat Jihad (28/5/1946), tapi keduanya Jihad melawan penjajah Belanda, dan tidak disampaikan melalui adzan. Begitulah seharusnya. Krn adzan sudah ada aturannya," tulis @hnurwahid di akun Twitter nya, Selasa, 1 Desember 2020.
Reporter : dimas
Editor : Sesma
Tag