Kamis, 17-December-2020 19:40

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif meyakini bahwa semangat perjuangan mujahid dan mujahidah 212 meningkat perpuluh-puluh kali lipat setelah peristiwa penembakan 6 Laskar FPI dan penahanan Habib Rizieq Shihab oleh Polda Metro Jaya.
Menurutnya, 6 Laskar FPI yang tewas ditembak polisi pada Senin (07/12/2020),
merupakan pahlawan revolusi akhlak. Sementara untuk kasus kerumunan di Petamburan yang menjerat Habib Rizieq, Slamet menuding Imam Besar FPI itu dizalimi dan dikriminalisasi.
"Saudaraku, ihwan fillah, mujahid dan mujahidah 212. Makam 6 syuhada, pahlawan revolusi akhlak belum kering, cucuran darah masih sangat terngiang di telinga kita, imam besar kita kembali dizholimi dan kriminalisasi," kata Slamet dalam video yang diunggah di kanal YouTube Front TV, Kamis (17/12/2020).
- Terkait Penembakan Laskar FPI, Tengku Zulkarnain Sebut Mahfud MD Miliki Opini Sesat
- Ustaz Hilmi: Terdampak Bencana Kangen Saudara Berseragam Putih, Biasanya di Garis Depan
- Bandingkan Kasus Rizieq-Raffi, Ruhut: Anies Juga Proses Hukum Dong
- Guru Habib Rizieq Wafat, HF: Ya Robbana... Jangan Kau Cabut Keberkahan Negeri Ini
"Saya yakin ini semua tidak membuat semangat kita menjadi lemah. Saya yakin dan percaya justru ini semua membuat semangat perjuangan kita meningkat perpuluh-puluh kali lipat," ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Slamet terkait rencana Aliansi Nasional Anti-Komunis (Anak) NKRI menggelar Aksi 1812 bertajuk 'Tegakkan Keadilan, Selamatkan NKRI' di depan Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (18/12/2020) besok. Anak NKRI merupakan gabungan sejumlah ormas, seperti PA 212, FPI, dan GNPF Ulama.
Slamet mengatakan, dirinya akan ikut dalam Aksi 1812 demi melanjutkan perjuangan untuk menegakkan keadilan atas tewasnya 6 laskar FPI dan kasus yang menjerat Habib Rizieq.
"Oleh karenanya, Insya Allah di hari Jumat tanggal 18 Desember 2020 jam 13.00 (WIB) di depan Istana Negara akan ada aksi dari Anak NKRI. Dan Insya Allah saya akan hadir disana untuk melanjutkan perjuangan kita semua demi tegaknya keadilan," terangnya.
"Siapapun eksekutor dan aktor intelektual dari pembunuhan 6 syuhada harus diungkap sampai tuntas dan terbuka untuk rakyat Indonesia. Oleh karenanya, teruslah berjuang untuk tegaknya keadilan demi selamatkan NKRI," tegas Slamet.
Sebelumnya diberitakan, Anak NKRI akan menggelar Aksi 1812 bertajuk "Tegakkan Keadilan, Selamatkan NKRI' di depan Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (18/12/2020) besok.
Dalam poster yang beredar luas di media sosial, ada sejumlah tuntutan yang akan disuarakan Anak NKRI pada Aksi 1812, diantaranya usut tuntas kasus penembakan 6 laskar FPI dan bebaskan Habib Rizieq.
"Usut tuntas pembunuhan 6 syuhada, bebaskan IB HRS tanpa syarat, stop kriminalisasi ulama, stop diskriminasi hukum," bunyi seruan dalam poster Aksi 1218.
Pada poster itu, juga terdapat pesan Habib Rizieq bahwa "Jika saya dipenjara atau dibunuh, lanjutkan perjuangan". Sementara di bagian bawah poster ditulis "Jangan pernah takut!!! Jangan pernah mundur, selamatkan Indonesia".
Reporter : Adiel Manafe
Editor : Sulha Handayani
Tag