Senin, 18-January-2021 15:00

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Politisi PDIP Dewi Tanjung berharap, pemerintah pusat dan pemerintah daerah memikiran kembali terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat yang memberlakukan jam malam.
Terkait jam malam, Dewi pertanyakan apakah Virus Corona keluar pada malam hari. Sedangkan pada siang hari, menurutnya orang terkesan bebas keluar dan malam harinya dilarang untuk berkumpul.
"Pertanyaan Nyai Virus Corona Keluarnya Malam hari ya ?
- Gembong Warsono Minta Anies Evaluasi Program Rumah DP 0 Rupiah
- Soal KLB Demokrat, Ruhut Tertawa: Pada Kebakaran Jenggot, Jangan Nembak Kanan Kiri Nanti Stres
- KPK Amankan Uang Rp1,4 Miliar, DT: Cuma Segini Doank Kemampuan Novel Baswedan dkk, yang 500 Miliar di DKI Kapan Diungkap
- Wanita Pamer Mobil Berplat TNI, DT: Ayam Sayur Saat Viral Mewek
Tapi tetap aja banyak yg kena Corona
Corona kayak PSK donk," kata Dewi, dikutip dari cuitannya, Senin (18/1/2021).
Dewi lantas mempertanyakan pada pemerintah, apa beda antara corona siang dan malam hari.
Menurutnya, percuma ada PSBB Ketat atau PSBB "rem blong" ala Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pasalnya kebijakan dinilai kurang sosialisasi ke masyarakat bawah.
"Kalo Nyai perhatikan adanya jam Malam virus Corona udah kayak PSK aja keluar tengah malam nyari Mangsa," tegas Dewi.
Lebih lanjut Dewi menyatakan bahwa dirinya bersedia disuntik vaksin. Dia yakin, pemerintah tidak akan memberikan sesuatu yang buruk untuk rakyatnya.
Menurutnya, hanya orang-orang yang sombong dan merasa dirinya paling cerdaslah menolak vaksin. Menurutnya, pihak yang menolak vaksin adalah manusia pengecut yang takut mati.
"Hanya Orang2 berotak Dangkal dan Sombonglah yang Menolak untuk di Vaksin.
Harusnya kita ini sadar bahwa Pemerintah itu sudah berusaha untuk menghentikan Penyebaran Covid-19," ujar dia.
Reporter : Martina Rosa Dwi Lestari
Editor : Nazaruli
Tag