Kamis, 18-Februari-2021 09:20

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi (TG) meyakini bahwa Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membangun museum pribadi tidak menggunakan dana Pemerintah. Hal ini dikarenakan adanya undang-undang (UU) yang mengatur semua itu.

Menurut Teddy, tak mungkin SBY "Ya gak mungkin @SBYudhoyono bangun museum pribadi gunakan dana negara. Karena ada UU yang mengatur apa saja yang boleh dibiayai oleh negara untuk Mantan Presiden. Jadi gak bisa seenaknya, ada uu yang mengaturnya, " tulis Teddy di akun Twitternya Rabu (17/2/2021).

Teddy pun menegaskan karena ada UU maka tidak masuk akal kalau SBY menerima uang di luar aturan."Makanya gak mungkin Pak SBY menerima uang diluar dari aturan UU," ujarnya.

Cuitan Teddy tersebut direspon berbagai komentar oleh netizen. Berikut rangkumannya seperti yang terpantau Netralnews.com, Kamis (18/2/2021).

@Binsex6: Kalau SBY menerima itu. Menandakan dia tidak memikirkan bagaimana sekarang nasib rakyat di Pacitan, tidak perlu se-Indonesia lah..Ditengah kesusahan rakyat masih tega menghabiskan uang negara hanya untuk kepentingan pribadi 

@B450YU: Skg bola tergantung di tangan KPK. Mau digocek apa mau dimasukin kardus jendral..

@istidharto: Makanya mungkin gak Pak SBY menerima uang diluar dari aturan UU?...

@Putra_Timur88: Pokoknya Ga Mau Tau Balikin Anggaran 9 miliar....Itu Duit Rakyat,Bangun Bendungan Mangkrak,Tapi Bangun Museum Pribadi Lancar Jaya padahal Bendungan Lebih Berfaedah Utk Masyarakat Banyak, daripada MUSEUM PRIBADINYA UNFAEDAH

@pasaribu_flores: Biasanya orang2 @PDemokrat  sering tweet ni kok sepi ya, @Andiarief__ @jansen_jsp emang ada apa dipacitan, kok pada sembunyi semua...

Sebelumnya diberitakan, SBY dituding mendapatkan bantuan dana sebesar Rp9 miliar untuk pembangunan Museum SBY-ANI di Pacitan, Jawa Timur.

Bahkan, pada Selasa (16/2/2021) tagar #Bayar9Miliar sempat menjadi trending topic di Twitter.

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi (TG) meyakini bahwa Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membangun museum pribadi tidak menggunakan dana Pemerintah. Hal ini dikarenakan adanya undang-undang (UU) yang mengatur semua itu.

Menurut Teddy, tak mungkin SBY "Ya gak mungkin @SBYudhoyono bangun museum pribadi gunakan dana negara. Karena ada UU yang mengatur apa saja yang boleh dibiayai oleh negara untuk Mantan Presiden. Jadi gak bisa seenaknya, ada uu yang mengaturnya, " tulis Teddy di akun Twitternya Rabu (17/2/2021).

Teddy pun menegaskan karena ada UU maka tidak masuk akal kalau SBY menerima uang di luar aturan."Makanya gak mungkin Pak SBY menerima uang diluar dari aturan UU," ujarnya.

Cuitan Teddy tersebut direspon berbagai komentar oleh netizen. Berikut rangkumannya seperti yang terpantau Netralnews.com, Kamis (18/2/2021).

@Binsex6: Kalau SBY menerima itu. Menandakan dia tidak memikirkan bagaimana sekarang nasib rakyat di Pacitan, tidak perlu se-Indonesia lah..Ditengah kesusahan rakyat masih tega menghabiskan uang negara hanya untuk kepentingan pribadi 

@B450YU: Skg bola tergantung di tangan KPK. Mau digocek apa mau dimasukin kardus jendral..

@istidharto: Makanya mungkin gak Pak SBY menerima uang diluar dari aturan UU?...

@Putra_Timur88: Pokoknya Ga Mau Tau Balikin Anggaran 9 miliar....Itu Duit Rakyat,Bangun Bendungan Mangkrak,Tapi Bangun Museum Pribadi Lancar Jaya padahal Bendungan Lebih Berfaedah Utk Masyarakat Banyak, daripada MUSEUM PRIBADINYA UNFAEDAH

@pasaribu_flores: Biasanya orang2 @PDemokrat  sering tweet ni kok sepi ya, @Andiarief__ @jansen_jsp emang ada apa dipacitan, kok pada sembunyi semua...

Sebelumnya diberitakan, SBY dituding mendapatkan bantuan dana sebesar Rp9 miliar untuk pembangunan Museum SBY-ANI di Pacitan, Jawa Timur.

Bahkan, pada Selasa (16/2/2021) tagar #Bayar9Miliar sempat menjadi trending topic di Twitter.