Senin, 08-Februari-2021 15:46

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Eks politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengomentari cuitan mantan Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain soal perbedaan pemimpin bodoh dan pintar.
Adapun Tengku Zul menyebut pemimpin pintar mengambil manfaat dari setiap kritiik, sementara pemimpin bodoh menekan para pengkritik.
Melalui akun Twitternya, Ferdinand membahas soal perbedaan pengkritik pintar dan bodoh.
- Mabok Agama Disebut Lebih Bahaya dari Miras, TZ Ungkit Perjuangan Rebut Kemerdekaan
- Abdullah TP3 Minta Polisi Sumpah Muabbalah Ungkap Peristiwa KM 50, FH: Bikin Kegaduhan
- FH Samakan Mabuk Miras dengan Mabuk Agama, Tokoh Papua: Komunis Biasanya Suka Menuduh Orang Mabuk Agama
- Presiden Cabut Perpres Soal Investasi Miras, Begini Reaksi Tengku Zulkarnain
Menurutnya, pengkritik pintar tau caranya menyampaikan kritik yang benar, berguna dan berisi sesuatu untuk diambil mamfaatnya oleh penguasa.
Sedangkan pengkritik bodoh, lanjutnya, hanya bisa mencaci maki penguasa dan merasa diri pintar.
"Pengkritik yang pintar akan tau menyampaikan kritik yang benar, berguna dan berisi sesuatu utk diambil mamfaatnya oleh penguasa," cuit @FerdinandHaean3, Senin (8/2/2021).
"Sementara pengkritik yang bodoh hanya mencaci maki penguasa tapi merasa dirinya sudah pintar," sambungnya.
Setelah menyebut perbedaan pengkritik bodoh dan pintar, Ferdinand lantas meminta Tengku Zul untuk melihat kembali kritik yang dilontarkannya selama ini terhadap penguasa.
"Coba lihat lagi kritikmu Zul, sudah berisi atau cuma caci maki? (emoji tertawa)," sentil Ferdinand.
Sebelumnya, Tengku Zulkarnain mencuit soal perbedaan pemimpin yang pintar dan bodoh. Menurutnya, pemimpin yang pintar dan bijak selalu mengambil manfaat dari setiap kritiik demi kemajuan rakyat.
"Pemimpin yang pintar dan bijak selalu mengambil manfaat dari setiap kritik walau sepedas apapun demi kemajuan rakyatnya," tulis Tengku di akun Twitternya, Senin (8/2/2021).
Sementara ciri pemimpin bodoh dan bebal, lanjut Tengku Zul, akan selalu menekan para pengkritik karena dianggap merongrong kekuasaan.
"Pemimpin yang bodoh lagi bebal selalu menekan semua pengkritik dan benci atas kritikan karena dianggap merongrong kekuasaannya. Be smart...!" cuit @ustadtengkuzul.
Reporter : Adiel Manafe
Editor : Irawan HP
Tag