Sabtu, 16-January-2021 17:35

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Klaim Menteri Agama, Yaqut Cholil yang menyebut sebagai menteri bagi semua agama mendapat teguran keras dari ustaz Tengku Zulkarnain.
Melalui akun Twitternya, Tengku Zulkarnain mewanti-wanti risiko besar yang akan dihadapi Menteri Agama yang baru setelah ucapannya yang mengklaim sebagai menteri semua agama.
"Ada yang bertekad mau menjadikan Menteri kementerian Agama sebagai menteri semua agama...? Kalaupun begitu siap-siap saja dan jangan protes jika ke depan Menteri Agama bukan dari orang Islam...," kicaunya.
- Mabok Agama Disebut Lebih Bahaya dari Miras, TZ Ungkit Perjuangan Rebut Kemerdekaan
- Presiden Cabut Perpres Soal Investasi Miras, Begini Reaksi Tengku Zulkarnain
- Akun Twitternya Diblok, TG Sebut Tifatul Sembiring dan Tengku Zulkarnain 11-12
- Minta Ma'ruf Amin Bersuara Soal Investasi Miras, TZ Kuatir Dibuka Juga Pelacuran dan Perjudian
Mantan Wasekjen Dewan Pimpinan MUI tersebut pun menyebut agar ucapan itu bisa dipegang dan jangan plin plan."Ingat, ya ucapanmu. Jangan plin plan nanti ke depan...Catat Besar Besar..!" tambah ustaz Tengku Zulkarnain.
Namun, pernyataan Zul ternyata dibalas dengan sentilan pedas dari pegiat kemanusiaan Birgaldo Sinaga, katanya: "Zul..zul...kerjamu tiada hari membakar sesama anak bangsa utk berantem aja."
"Udah tua Zul..." imbuh Birgaldo.
Sebelumnya diberitakan, saat memberi sambutan dalam seremoni serah terima jabatan di Kementerian Agama, Rabu (23/12/2020), Menag yang akrab disapa Gus Yaqut menegaskan komitmennya untuk menjadi menteri bagi semua agama. Dia menekankan bahwa tidak boleh ada perbedaan perlakuan dan diskriminasi bagi semua agama di Indonesia.
"Mari kita buktikan kementerian agama ini bukan hanya kementerian titik [tanda baca], tapi kementerian semua agama...Tidak boleh ada perbedaan, tidak boleh ada diskriminasi bagi semua agama di Indonesia," katanya.
Gus Yaqut bertekat lewat Kemenag yang dipimpinnya ingin menjadikan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi. Tujuan tersebut akan dicapai dengan menumbuhkan sikap saling menghormati antarpemeluk, antarmereka yang berbeda keyakinan.
Agama, jelasnya, diharapkan menjadi jalan untuk melakukan resolusi konflik atas semua persoalan.
"Kita akan menolak gerakan yang ingin menjadikan agama sebagai sumber konflik dan perpecahan. Semua harus berangkat dari Kemenag ini," tukasnya.
Reporter : Taat Ujianto
Editor : Taat Ujianto
Tag