Selasa, 22-December-2020 03:30

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan, bulan Desember ini setidak-tidaknya ada empat kejadian bersejarah.
Menurut Firli, pada 9 Desember diperingati sebagai Hari Antikorupsi Sedunia.
"KPK sebagai leading sector membuat surat kepada kementerian/lembaga, pemerintah daerah supaya melakukan kegiatan dalam rangka Hari Antikorupsi Sedunia itu tanggal 9 Desember. Satu hari setelah itu ada lagi hari yang lain, yaitu 10 Desember, Hari Hak Asasi Manusia," kata Firli. Kemudian pada Desember juga, diperingati Hari Ibu.
- Dari Pagi hingga Siang, Hujan Diprediksi Turun di Wilayah Jakarta Ini
- Said Didu Sentil OJK: Korupsi Jiwasraya, Bumiputera, Asabri, BPJS Angin Lalu Saja
- Dugaan Korupsi di BPJS Ketenagakerjaan, KSPI Siap Geruduk Seluruh Kantor Cabang untuk Pertanyakan Uang Milik Buruh
- Dugaan Korupsi, Kejaksaan Agung Periksa Pejabat BPJS Ketenagakerjaan dan Bos Manajemen Investasi
"Kenapa Hari Hak Asasi Manusia, Hari Antikorupsi Sedunia, Hari Ibu, itu erat kaitannya dan memiliki andil besar dalam peradaban bangsa, andil besar dalam pemberantasan korupsi. Kalau ibu-ibu bertanya dengan apa yang dihasilkan para suami yang dibawa ke rumah, apakah ini sah tidak sah tentu tidak akan terjadi korupsi," tuturnya.
Firli pun lantas menceritakan sebuah fenomena soal istri yang suaminya tertangkap akibat kasus korupsi di mana hasil korupsinya itu justru dinikmati oleh istri yang lain.
"Ada juga yang terbalik fenomena sekarang, hasil korupsi tidak kembali kepada istri apalagi istri pertama tetapi terdistribusi kepada nomor 2, nomor 3, dan 4 dan lain-lain. Saya pernah bertanya dengan istri yang suaminya tertangkap kasus korupsi, dia bilang sama saya 'Pak Firli, saya sejak dulu tidak bertambah tabungan saya pak, walaupun suami saya sudah sampai jabatan menteri'. Saya jadi bertanya berarti uangnya ke mana? saya tidak mau bertanya lebih lanjut," tuturnya, seperti dilansir Antara.
Dengan demikian, kata dia, peran perempuan juga sangat penting dalam pemberantasan korupsi saat ini.
"Artinya peran ibu, perempuan sangat menentukan pemberantasan korupsi. Belum lagi hak asasi manusia, kalau kita sadar kejahatan tindak pidana korupsi itu bukan hanya sekedar kejahatan merugikan keuangan negara, merugikan perekonomian negara tetapi sesungguhnya korupsi adalah kejahatan yang merampas hak-hak asasi manusia. hak-hak politik sosial tidak bisa terpenuhi karena anggaran programnya dikorupsi," ujar dia.
Terakhir, ia juga menyebut pada Desember ini juga diperingati Hari Ulang Tahun KPK yang jatuh pada 29 Desember
Reporter :
Editor : Irawan HP
Tag