Senin, 08-Februari-2021 10:18

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Da’i Ustaz Hilmi Firdausi mempertanyakan pendapat, bagaimana bila hate speech atau ujaran kebencian diganti dengan love speech. Dia juga mempertanyakan, bagaimana bila hater diubah menjadi lover.
"Bgmna jika hate speech diganti dgn love speech, hater jd lover, buzzer jadi influencer," kata Ustaz Pemilik SIT Daarul Fikri dan Pengasuh PPA Yatim Dhuafa Assa’adah ini, dikutip dari cuitannya, Senin (8/2/2021).
Pernyataan ini disampaikan Ustaz Hilmi untuk mengajak menghentikan semua ujaran kebencian. Ujaran kebencian yang dimaksud seperti kata-kata kotor, caci maki, hingga sumpah serapah.
- Buzzer Jokowi Diserang, FH: Biar Saja Dicaci Maki dan Difitnah Kadrun, karena Bangsa Ini Harus Dijaga
- Ketua RT di Rawa Buaya Sebut Anies Tak Punya Buzzer, FH: Ini Pak RT Mungkin Ga Main Medsos
- Beri Dukungan kepada Buzzer, Ngabalin: Jangan Kasih Kendor, Mereka Gak Ngerti Bedanya Kritik dan Fitnah
- Haikal Hassan Buat Polling Soal Ada atau Tidaknya Buzzer Istana, Hasilnya Mengejutkan
Menurutnya, apabila ada kritik mengenai suatu hal agar disampaikan dengan cara yang elegan. Selanjutnya kritik diterima sebagai masukan, bukan sebagai ujaran kebencian.
"Bangsa ini bth byk energi positif *emoticon hati dan Bendera Merah Putih*," ujar Ustaz Hilmi.
Mencuit pernyataan tersebut, banyak warganet yang memberikan tanggapan. Berikut beberapa komentar warganet:
"Saya rasa para buzzer⊃2; itu memang sudah dari bawaan orok hatinya itu diisi dengan rasa kebencian dan kemunafikan pak ustadz," cuit @KagawaMutam***.
"Ngimpi *emoticon tertawa," cuit @lerrykurnia***.
"Sarannya hanya bisa diterima dan dijalankan oleh orang-orang beriman dan (pastinya) berakal sehat ustadz...," cuit @miy***.
"Ga akn ada asap klo ga ada api... api nya lah yg hrs di padamin, tanpa ninggalin asap," cuit @RaniArriyani.
"Mengeluarkan energi negatif itu dibayar, kalau positif nggak dibayar," cuit @roe***.
Reporter : Martina Rosa Dwi Lestari
Editor : Sesmawati
Tag