Jumat, 08-January-2021 06:10

JAKARTA, NETRALNEWS.COM -Kondisi Indonesia saat ini dan dlm 3-6 bulan kedepan memasuki masa kritis mengingat semua indikator termasuk angka kematian semakin meningkat, demikian dikatakan Epidemiolog dari Griffith UniversityDicky Budiman. Menurut dia, Respon Tes Lack Isolasi pemerintah dan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi hingga menjauhi kerumunan), masyarakat dalam 3 bulan pertama ini akan menentukan arah dan pola pandemi di Indonesia.
Dalam siaran persnya Jumat, (8/1/2021), ia menyebutkan pemahaman yang keliru jika masyarakat mengira dengan adanya vaksin semua akan selesai, karena :
1. Vaksin bukanlah solusi ajaib tapi hanyalah salah satu cara untuk membangun kekebalan individual dan perlindungan masyarakat. Harus diketahui bhw tidak ada vaksin yang sempurna memberi perlindungan. Sebagian kecil penerima vaksin masih memungkinkan utk tertular Covid hanya saja diharapkan dampaknya tidak terlalu parah.
- Anies Diminta Mundur, EK: Dia Memang Tak Becus Tangani Covid-19, Tapi Sudah Ngecat Genteng dan Trotoar
- Alat Deteksi COVID-19 GeNose, Segera Digunakan di Terminal-terminal, Begini Cara Kerjanya
- Senin Sore IHSG Ditutup Melemah, Ini Penyebabnya
- Berikut Link Daftar RS, Ketersediaan Kamar Perawatan Pasien COVID-19, Lengkap!
2. Sejauh ini, tidak ada pandemi yang selesai dg vaksin. Contohnya cacar, walau sudah ada vaksin, selesainya dalam 200 tahun, polio baru selesai dalam 50 tahun.Covid pun sama, bukan berarti setelah disuntikan langsung hilang. Akan perlu bertahun-tahun untuk mencapai tujuan herd immunity.
3. Penyuntikan vaksin terhadap seluruh masyarakat Indonesia dilakukan secara bertahap :- Pertama-tama harus menunggu dulu emergency use authorization dari BPOM. Kalau keluar diperkirakan baru pertengahan Januari 2020.- Dari 3 juta dosis yang sudah masuk, Tahap 1 diprioritaskan untuk tenaga kesehatan di seluruh Indonesia- Utk mencapai pada seluruh masyarakat mungkin butuh waktu 12 bulan atau lebih. Dan meski telah menerima vaksinasi, kewajiban 5M tetap harus dilakukan, karena akan tetap ada sebagian masyarakat yang tidak terproteksi akibat kondisi kesehatan dan keterbatasan dari vaksin itu sendiri.
4. Keberhasilan vaksinasi lebih mudah terjadi pada kondisi kurva pandemi yang sudah melandai. Fakta yang terjadi di Indonesia kurvanya masih terus naik, dikhawatirkan menjadi tidak efektif atau butuh waktu lebih lama utk menciptakan herd immunity.
5. Selama menunggu vaksin yg akan disuntikan scr bertahap, penyebaran virus yang sudah dalam kondisi tidak terkendali di Indonesia dapat menyebabkan kondisi memburuk. Akibat terburuk pandemi tidak terkendali yang dikuatirkan selain banyaknya kematian adalah timbulnya strain baru yang merugikan.
Ditambah, dengan semakin banyak orang-orang yang positif di tengah-tengah masyarakat mengakibatkan orang-orang usia lanjut dan komorbid semakin terancam jiwanya. Dengan hunian RS yang penuh, belum tentu mereka bisa terselamatkan.Inilah yang akan meningkatkan angka kematian di Indonesia.
Selain itu, tidak bergejala bukan berarti tidak sakit, karena riset membuktikan 50% diantaranya memiliki kerusakan organ, dan potensi masalah kesehatan jangka panjang.
Untuk itu perlu pemahaman dan kerjasama dari seluruh masyarakat denganmembatasi mobilitas dan menjauhi kerumunan/keramaian disamping mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak (3 M saja tidak cukup, tapi sudah harus masuk ke 5 M)
Kita tidak boleh egois, kita tidak boleh merasa baik-baik saja, meski kita bisa merasa sehat tapi bisa jadi kitalah yang menyebabkan kematian saudara, keluarga atau sahabat kita karena kelalaian kita dalam menerapkan protokol kesehatan.
Reporter : Sulha
Editor : Sulha Handayani
Tag