Selasa, 15-December-2020 17:55

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Presenter Karni Ilyas atau akrab disapa Bung Karni, umumkan episode terakhir dan episode perpisahan Program Acara Indonesian Lawyers Club (ILC).
Kata Bung Karni, mulai tahun depan ILC dicutipanjangkan sementara waktu. Itu terjadi berdasarkan keputusan manajemen TV One.
"Dear Pencinta ILC: Sekalian kami umumkan edisi ini adalah episode terakhir akhir tahun ini dan merupakan episode perpisahan," kata Bung Karni, dikutip dari cuitannya, Selasa (15/12/2020).
- Tak Ada Gempa, Bangunan Pesantren Tiga Lantai di Cipanas Roboh dan Timpa Belasan Santri
- Ngeri, Diserang Komodo saat Bermain Dekat Rumah, Pergelangan Tangan Balita Putus
- Gempa Susulan di Sulbar Minim, BMKG Malah Ekstra Waspada, Ini Sebabnya
- BMKG: Gempa Magnitudo 5,4 Pesisir Barat Lampung Tak Berpotensi Tsunami
Bung Karni lantas menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya pada para penonton ILC. "Mohon maaf sebesar-besarnya kepada Pencinta ILC," sambung dia.
Lebih lanjut, Bung Karni sampaikan bahwa episode terakhir ILC akan berlangsung hari ini, Selasa (15/12/2020).
Episode akan berjudul "Renungan Akhir Tahun: Dampak Tekanan Ekonomi, Ibu Bunuh Anak, Suami Bakar Isteri."
"Selamat menyaksikan.Mohon maaf terlambat mengumumkan. #RenunganAkhirTahun," ujar pria berkacamata itu.
Pengumuman ini lantas menuai komentar dari warganet. Ada yang pro, ada pula yang kontra dalam menanggapinya.
"Segitu paniknya kah istana smpe ngerecokin acara tv yg sangat mencerdaskan kehidupan bangsa, prediksi sy smpe pertengahan 2021 udh muncul lg ya datuk krna pemerintahan kan udh berganti," cuit @imam_rachmay***.
"Kita ucapkan "INNALILAHI WA INNAILAIHI ROJI'UN" terhadap kebebasan bersuara.
Selama ini ILC dan bang Karni menjadi salah satu harapan terakhir untuk menyuarakan kebenaran di media menstream.
Setelah ini kita menyambut era kebebasan bersuara di hati kita masing-masing," cuit @AlamandaN***.
"Acara bikin ribut saja, dah bener ga usah dilanjutin. Adu uratnya iya, adu kebijaksanaanya nol," cuit @sastro***.
"Baguslah, kirain nara sumbernya pakar hukum semua eh taunya cuma penggiringan opini favorit para pembenci pemerintah doang," cuit @deni***.
Reporter : Martina Rosa Dwi Lestari
Editor : Irawan HP
Tag