Selasa, 15-December-2020 14:00

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Aktivis dakwah Ustadz Hilmi Firdausi menyindir Kinerja pemerintah Presiden Joko Widodo karena dianggap Tak Adil dalam menerapkan hukum di Indonesia.

Hilmi memberi contoh Harun Masiku yang sampai saat ini belum ditemukan tapi justru cepat memproses kasus kerumunan Petamburan yang membuat Habib Rizieq Shihab jadi Tersangka. 

Kasus HRS Juga menelan korban tewasnya enam anggota laskar FPI yang sampai saat ini Masih menuntut Keadilan.

"Saya kira hanya Harun Masiku yg sulit dicari, ternyata keadilan juga," tulis Hilmi di akun Twitternya, Selasa (15/12/2020).

Cuitan sang Ustadz langsung direspon netizen seperti terpantau netralnews berikut;

@IinGusrini: Saat ini ust,mencari keadilan seperti mencari jarum didalam tumpukan jerami..

@VanRamangs: Sama sulitnya ustadz.... memasukkan benang basah ke lobang jarum di malam gelap gulita... innalillah.....

@DeriNanang: Jangan mengenyampingkan keadilan tegakan dari sekarang keadilan itu, jangan sampai di akhirat kelak semuanya akan menyesal
 

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Aktivis dakwah Ustadz Hilmi Firdausi menyindir Kinerja pemerintah Presiden Joko Widodo karena dianggap Tak Adil dalam menerapkan hukum di Indonesia.

Hilmi memberi contoh Harun Masiku yang sampai saat ini belum ditemukan tapi justru cepat memproses kasus kerumunan Petamburan yang membuat Habib Rizieq Shihab jadi Tersangka. 

Kasus HRS Juga menelan korban tewasnya enam anggota laskar FPI yang sampai saat ini Masih menuntut Keadilan.

"Saya kira hanya Harun Masiku yg sulit dicari, ternyata keadilan juga," tulis Hilmi di akun Twitternya, Selasa (15/12/2020).

Cuitan sang Ustadz langsung direspon netizen seperti terpantau netralnews berikut;

@IinGusrini: Saat ini ust,mencari keadilan seperti mencari jarum didalam tumpukan jerami..

@VanRamangs: Sama sulitnya ustadz.... memasukkan benang basah ke lobang jarum di malam gelap gulita... innalillah.....

@DeriNanang: Jangan mengenyampingkan keadilan tegakan dari sekarang keadilan itu, jangan sampai di akhirat kelak semuanya akan menyesal