Kamis, 26-November-2020 18:16

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung (RG) turut angkat bicara terkait penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan, sekaligus bagian dari Gerindra, Edhy Prabowo.
Diketahui RG, Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Gerindra yang juga merupakan Menteri Pertahanan belum memberikan tanggapan.
- Pesta Habis Divaksin, Rocky Gerung Sebut Raffi Ahmad Dungu dan Pantas Dihukum
- Kapal Survei Tiongkok Menyusup Perairan Indonesia, Said Didu Pertanyakan Ini Ke Menhan Prabowo
- Komentari Raffi Ahmad, Rocky Gerung: Kakinya di Langit, Tapi Otaknya di Sepatu
- Jokowi Usulkan Komjen Sigit Jadi Calon Kapolri, Fadli Singgung Kasus 6 Laskar FPI
Bagi RG, sementara Prabowo sedang berpikir, di sisi lain ada pihak yang sudah berfikir untuk menggantikan posisi Prabowo di dalam duet dengan PDIP pada Pemilihan Presiden di 2024.
"Mungkin beberapa menteri menilai ini berkah. Komposisi politik langsung berubah," ujar RG, dikutip dari pernyataan di kanal Youtubenya, Kamis (26/11/2020).
Pernyataan ini disampaikan RG, pasalnya dari dulu hingga sekarang, orang masih menganggap Prabowo-Puan Maharani akan maju di Pilpres 2024. Tetapi karena kasus penangkapan Edhy, ada kemungkinan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian merasa lebih pantas duet dengan Puan.
"Ini soal setting politik dibalik KPK. Menarik sebetulnya," tegas dia.
RG katakan, orang-orang melihat proksi-proksi baru dihebohkan oleh kasus Lobster yang menyandung Edhy.
"Jadi Lobster yang membawa berkah tuh, bagi potensi yang lain. Saya kira selalu ada balanching nanti beberapa partai juga pasti sedang diincar itu," kata RG.
RG sebut, situasi ini bisa dianggap operasi Istana untuk menghasilkan keseimbangan baru karena merasa bahwa Istana kehabisan legitimasi.
"Jadi isu ini tentu dianggap memberi legitimasi kembali pada Istana untuk mengatur ulang politik," ujar RG.
Reporter : Martina
Editor :
Tag